Pengembangan Media Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Autoplay Media Studio Kelas XI Teknik Tenaga Listrik di SMKN 5 Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpte.v8n3.p%25pAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak. Kelayakan tersebut mengacu pada aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang terdiri atas 9 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi produk; (5) revisi produk; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) analisis dan pelaporan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TTL 3 sebagai uji coba produk, untuk uji coba pemakaian pada kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol di SMKN 5 Surabaya. Pada Penelitian ini rancangan uji coba yang digunakan ada dua yaitu untuk uji coba produk menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest dan rancangan uji coba pemakaian menggunakan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran Autoplay Media Studio pada aspek validitas dinyatakan sangat layak dengan hasil rating sebesar 96,2%, aspek kepraktisan kelas XI TTL 3 sebagai uji coba produk yang ditinjau dari respon siswa dinyatakan sangat praktis dengan hasil rating sebesar 91,11%, sedangkan kepraktisan kelas XI TTL 2 sebagai uji coba pemakaian dinyatakan sangat praktis dengan hasil rating sebesar 90,72%, aspek keefektifan uji coba produk media pembelajaran diperoleh dari hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotorik, dimana pada uji coba produk kelas XI TTL 3 ranah kognitif pretest dengan rata-rata sebesar 59,73, sedangkan pada ranah kognitif posttest dengan rata-rata sebesar 92,00, pada ranah psikomotorik rata-rata sebesar 90. Sedangkan untuk uji coba pemakaian dimana pada ranah kognitif kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dengan rata-rata hasil rating sebesar 86,4, sedangkan pada ranah kognitif kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol dengan rata-rata hasil rating sebesar 66,93, pada ranah psikomotorik kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dengan rata-rata hasil rating sebesar 91,37, sedangkan pada ranah psikomotorik kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol dengan rata-rata hasil rating sebesar 83,23. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa media pembelajaran Autoplay Media Studio layak digunakan sebagai salah satu media alternatif dalam proses pembelajaran dan dapat memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
Kata Kunci: media pembelajaran, autoplay media studio, kevalidan, kepraktisan, keefektifan