PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK MENGGUNAKAN MODEL SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpte.v9n2.p%25pAbstract
Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak untuk mata pelajaran instalasi penerangan listrik dengan menerapkan model pembelajaran SSCS yang mengacu pada indikator kelayakan seperti kualitas, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian menggunakan metode R&D yang dimodifikasi dari sepuluh tahap menjadi empat tahap, yakni studi pendahuluan, merancang perangkat pembelajaran, validasi dan revisi, uji coba produk dan revisi siswa kelas XI TITL 1 SMKN 1 Sidoarjo. Hasil kevalidan produk yang dikembangkan meliputi: (1) silabus IPL model SSCS sebesar 3,6 dengan skor satu sampai empat memiliki kriteria sangat layak digunakan; (2) RPP IPL model SSCS sebesar 3,7 dengan skor satu sampai empat memiliki kriteria sangat layak digunakan; (3) LKS IPL model SSCS sebesar 3,6 dengan skor satu sampai empat memiliki kriteria sangat layak digunakan; (4) bahan ajar siswa IPL model SSCS sebesar 3,7 dengan skor satu sampai empat memiliki kriteria sangat layak digunakan. Hasil kepraktisan produk yang dikembangkan ditinjau keterlaksanaan pembelajaran IPL model SSCS memiliki rata-rata skor sebesar 3.1 antara skor satu sampai empat dengan kriteria sangat baik. Sedangkan hasil respon guru terhadap perangkat pembelajaran IPL model SSCS sebesar 81,3% memperoleh respon positif dari para responden, menunjukkan bahwa produk ini diterima secara positif. Hasil keefektifan perangkat pembelajaran memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75 meliputi: (1) respon siswa terhadap pembelajaran IPL model SSCS sebesar 81,5% memperoleh respon positif dari para responden; (2) rata-rata skor kompetensi sikap IPL sebesar 88,1 nilai di atas KKM dengan kriteria baik; (3) skor kompetensi pengetahuan IPL dianalisis menggunakan uji ststistik paired sample t-test memperoleh rata-rata pretest sebesar 67,9, sedangkan rata-rata posttest 86,3 signifikansi 0,00 sehingga dapat disimpulkan kompetensi pengetahuan IPL model SSCS di atas KKM dengan kriteria tuntas; (4) skor kompetensi keterampilan IPL dianalisis menggunakan uji statistik one sample t-test memperoleh rata-rata 86,9 signifikansi 0,00 sehingga dapat disimpulkan kompetensi keterampilan IPL di atas KKM dengan kriteria tuntas; (5) skor keterampilan berpikir kritis menggunakan uji statistik one sample t-test memperoleh rata-rata 81,6 signifikansi 0,00 sehingga dapat disimpulkan kompetensi keterampilan berpikir kritis siswa di atas KKM dengan kriteria tuntas.
Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, SSCS, Kompetensi, Berpikir Kritis.