Array
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpte.v12n02.p137-146Keywords:
Media pembelajaran, articulate storylane, kevalidan, keefektifanAbstract
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang dirancang untuk mencetak peserta didik yang siap memasuki dalam bidang industri yang sesuai dengan keahliannya, sehingga kemampuan dalam menggunakan alat ukur dalam industri sangat diperlukan. Berorientasi pada hasil observasi dan pengumpulan informasi bahwa pada peserta didik kelas X di SMK Negeri 1 Driyorejo mengalami penurunan hasil belajar disebabkan oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik yang dilatarbelakangi oleh minimnya variasi media pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keefektifan media pembelajaran interaktif Articulate Storylane materi alat ukur Multimeter dan Osiloskop. Penelitian ini menerapkan model pengembangan 4D dengan beberapa langkah, yaitu Define, Design, Develop dan Dissiminate. Hasil validasi media pembelajaran interaktif Articulate Storylane dan instrumen lembar penilaian siswa mendapatkan nilai 97% kategori sangat layak, skor respon peserta didik untuk Articulate Storylane materi alat ukur Multimeter dan Osiloskop mendapat skor senilai 95% kategori sangat baik. Aspek keefektifan dianalisis menggunakan SPSS v.26 mendapatkan nilai uji normalitas senilai 0,576 untuk pre-test dan 0,586 untuk post-test, hasil uji normalitas kedua data tersebut berdistribusi normal. Analisis ststistik parametrik uji-t sampel berpasangan dari nilai Asymp kemudian diperoleh 0,00 sehingga diterima dan terdapat pengaruh signifikan terhadap media pembelajaran interaktif Articulate Storylane. Sedangkan skor perolehan nilai N-gain sebesar 58,14% dengan kriteria pengaruh cukup signifikan.