PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE3 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR –DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA SISWA DI SMKN 3 SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/jpte.v13n02.p139-149Keywords:
media pembelajaran interaktif, articulate storyline 3, ADDIEAbstract
Penelitian ini adalah untuk menginspirasi peserta didik sehingga mereka dapat memperkuat minat belajar mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan pencapaian akademis mereka dan memupuk sifat kompetitif. Hal ini dilakukan dengan menggunakan perangkat ajar interaktif yang memanfaatkan storyline 3 untuk konten belajar. Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Menganalisis tingkat keakuratan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline 3, 2) Menelaah kepraktisan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline 3, 3) Menelaah keefektifan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline 3. Penelitian ini menggunakan jenis penetlitian pengembangan memanfaatkan model ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi). Subjek penetian terdiri dari peserta didik kelas TAV (Teknik Audio Video) 1 SMKN 3 Surabaya, dengan jumlah peserta sebanyak 31 siswa. Instrument pengumpulan data meliputi validasi media, validasi modul pembelajaran, dan validasi butir soal untuk menilai keakuratan media. Kuesioner respons siswa digunakan untuk menilai kefungsionalan media, sedangkan tes pilihan ganda pretest dan posttest digunakan untuk mengevaluasi keefisiensian media. Dari penelitan ini didapatkan hasil keefektifan media ajar dengan pengujian normalitas, data hasil belajar peserta memperoleh nilai Shapiro-Wilk pada soal pretest 0,087. Dimana nilai sig. 0,087 ? 0,05 sehingga H0 diterima, yakni data berdistribusi normal. Sedangkan nilai sig. pada soal posttest didapatkan nilai sig. sebesar 0,013, jadi nilai sig. posttest 0,013 ? 0,05 maka ditolak H1 yakni data menyimpang dari distribusi normal. Oleh sebab itu, dilakukan pengujian Wilcoxon. Hasil pengujian Wilcoxon memperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dimana nilai sig. ? 0,05. Dengan demikian H1 ditolak, yakni adanya perbedaan yang signifikasi pada hasil pretest dan posttest.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

