PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN TRAINER SISTEM INJEKSI BERBASIS MODUL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISTEM INJEKSI PADA PRAKTIK SEPEDA MOTOR MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNESA

  • HERY GUNAWAN

Abstract

Pembelajaran Praktik Sepeda motor materi Sistem Injeksi selama ini masih belum maksimal yang ditunjukkan dengan aktivitas mahasiswa yang kurang dan nilai beberapa mahasiswa yang masih di bawah standar kelulusan. Hal ini dapat disebabkan belum adanya modul sebagai pegangan mahasiswa dan kurang maksimalnya penggunaan trainer dalam pembelajaran. Oleh karena itu dilakukan penelitian penerapan pembelajaran dengan trainer sistem injeksi berbasis modul dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kompetensi mahasiswa yang meliputi aspek kognitif, sikap, dan kinerja. Penelitian ini dilakukan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diterapkan dalam dua siklus dimana pada masing-masing siklus terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa D3 Teknik Mesin Unesa semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan dosen dalam pengelolaan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus pertama 80,77% menjadi 91,67% pada siklus kedua dengan kriteria sangat baik. Penerapan pembelajaran ini juga dapat meningkatkan aktivitas mendengarkan, membaca, mencatat, bertanya, menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan dan menanggapi pendapat mahasiswa dari rata-rata 67,76 pada siklus pertama menjadi 77,35 pada siklus kedua. Selain itu, kompetensi mahasiswa yang meliputi aspek kognitif, sikap, dan kinerja juga meningkat. Pada hasil penilaian kognitif terjadi peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua dimana rata-rata pencapaian kompetensi siklus pertama 78,93 dengan tingkat kelulusan klasikal 78,57% dan rata-rata pencapaian kompetensi siklus kedua 80,43 dengan tingkat kelulusan 100%. Sementara itu, pada aspek afektif juga terjadi peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua dengan rata-rata pencapaian kompetensi siklus pertama 72,74 dengan tingkat kelulusan 85,71%  dan rata-rata pencapaian kompetensi  siklus kedua77,62 dengan tingkat kelulusan 100%. Sedangkan untuk aspek kinerja pada siklus kedua diperoleh rata-rata pencapaian kompetensi 79,25 dengan tingkat kelulusan 100%.

Kata Kunci: modul, trainer, aktivitas mahasiswa, kompetensi mahasiswa.

Published
2016-05-19
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 19