PENGARUH SUHU TEMPERING TERHADAP KETAHANAN BENDING DAN STUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS SMAW BAJA SS400 SETELAH PROSES QUENCING DENGAN LARUTAN NaCl

  • ALIF KHAIRUR RIZQI
  • AKHMAD HAFIZH AINUR RASYID

Abstract

Proses pendinginan digunakan pada suatu logam maupun paduan dapat mempengaruhi sifat-sifat mekanik dari logam maupun paduan tersebut. Salah satu proses pendinginan dapat diberikan pada logam maupun paduan sesudah pengelasan. Proses pendinginan yang dilakukan bertujuan untuk menambah kekerasan logam, namun menghasilkan material yang bersifat getas. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Tempering Terhadap Ketahanan Bending dan Stuktur Mikro Sambungan Las SMAW Setelah Quencing Dengan Larutan NaCl. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah SS400 kemudian dilakukan proses pengelasan SMAW, setelah proses pengelasan selesai selanjutnya dilakukan proses pendinginan dengan menggunakan larutan NaCl, lalu dipanaskan kembali didalam dapur pemanas. Alat yang digunakan dalam uji struktur mikro dan uji ketahanan bending adalah Muffle Furnace, Olympus Metallurgycal Microscope dan Bending Testing. Pengujian pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perubahan struktur mikro ketahanan bending pada sambungan las SMAW baja SS400. Dari hasil pengujian dihasilkan perbedaan ketahanan bending sesudah perlakuan tempering dimana ketangguhan material baja SS400 mengalami penurunan di mana hasil pengujian bending pada suhu tempering 200 Celcius, 400 Celcius, 600 Celcius didapatkan energi bending tertinggi pada suhu 200 Celcius sebesar 47 MPa, pada suhu 400 Celcius sebesar 43,6 MPa, dan suhu 600 Celcius sebesar 41 MPa. Dan terjadi perbedaan stuktur mikro pada suhu tempering 200 Celcius, 400 Celcius, 600 Celcius yang membentuk stuktur Martensite, Martensite Temper,dan Bainite.

Kata kunci:. Baja SS400, Tempering, Quenching, struktur mikro, bending.

Published
2019-01-08
Section
Articles
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 118