PENGARUH ANODA KORBAN DALAM PENGENDALIAN LAJU KOROSI PADA SEA CHEST KAPAL

  • MUHAMAD BURHANUDIN YUSUF ASSABANI
  • DWI HERU SUTJAHJO

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena disebuah kapal selalu terdapat sea chest (kotak laut) yang berguna untuk menyaring benda – benda yang ukurannya lebih besar yang ada dipermukaan air atau terapung atau yang ada didasar air pada saat memompa air laut untuk memenuhi kebutuhan kapal, seperti pendingin motor penggerak, sistem pemadam kebakaran dikapal, dan sering mengalami korosi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan pengujian dengan cara perendaman dan kehilangan berat (weight loss). Metode ASTM G31-72 digunakan untuk mengetahui kehilangan berat spesimen sea chest kapal dengan cara perendaman air laut, sedangkan untuk pengukuran pH air laut menggunakan metode ASTM D1293 – 95. Dengan menggunakan bahan baja galvanis dan anodanya aluminium 5083, sedangkan media air laut yang digunakan diambil dari daerah Tuban dan Surabaya. Untuk variasi waktu saat perendaman yaitu selama 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Hasil penilitian menunjukkan bahwa laju korosi yang terjadi pada baja galvanis spesimen sea chest kapal yang dikendalikan dengan anoda korban aluminium 5083 dan tanpa anoda korban. Dapat diketahui bahwa pada media air laut Surabaya dengan lama perendaman 2 hari memiliki tingkat laju korosi paling tinggi yaitu 0.0476 mm/y dan tingkat laju korosi terendah terjadi pada lama waktu perendaman 4 hari yaitu 0.0330 mm/y. Sedangkan, pada media air laut Tuban dengan lama perendaman 6 hari tingkat laju korosinya paling tinggi yaitu 0.0437 mm/y dan lama waktu perendaman 4 hari tingkat laju korosi paling rendah yaitu 0.0237 mm/y.

Kata Kunci : Sea Chest, Korosi, Air Laut, Baja Galvanis, Aluminium 5083.






Published
2019-02-11
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 140