ANALISA LAJU KOROSI PADA PROSES BLACKENING BAJA ST 41 BENTUK PLAT DAN SILINDER DENGAN VARIASI LAMA PENCELUPAN DAN MEDIA KOROSI

  • GALUH SAKIN NUR HAZNA
  • ARYA MAHENDRA SAKTI

Abstract

Korosi merupakan kerusakan atau cacat logam akibat interaksi logam dengan lingkungannya. Blackening merupakan sebuah proses penghitaman atau pemberian warna hitam pada sebuah permukaan besi, stainless steel dan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memahami fenomena laju korosi secara teoritis dalam proses blackening material baja karbon rendah (ST41) akibat variasi lama pencelupan. Dengan proses blackening variasi suhu 150 ◦C dan 200 ◦C dan pencelupan dengan menggunakan air hujan di Sidoarjo dan Gresik selama 1 minggu, 3 minggu dan 5 minggu. Salinitas, pH, dan TDS diuji sebelum proses perendaman. Dengan menggunakan metode kehilangan berat akan didapatkan berapa besar laju korosinya. Dan Analisa Microscope perbesaran 1000x dimaksudkan untuk mengamati perubahan strukur kimia spesimen uji setelah terjadi korosi erosi pada proses pengujian.Hasil dari penelitian didapatkan bahwa variasi waktu dan media perendaman mempengaruhi terhadap proses laju korosi, laju korosi terbesar adalah pada waktu perendaman 1 minggu dengan temperatur 200◦C yaitu sebesar 6,309 mpy, sedangkan dengan waktu perendaman selama 3 minggu laju korosi yang terjadi sebesar 4,006 mpy. semakin lama proses pencelupan makan semakin cepat laju korosinya. Salinitas, pH, dan TDS juga berpengaruh terhadap laju korosi Baja ST41. Dan dapat disimpulkan semakin besar TDS dan pH semakin basa maka semakin cepat laju korosi yang terjadi.

Kata Kunci : laju korosi, proses blackening, analisa Microscope






Published
2019-07-01
Section
Articles
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 708