PENGEMBANGAN MODUL TRAINER SENSOR UNTUK MENUNJANG MATA KULIAH INSTRUMENTASI DAN KENDALI DI JURUSAN TEKNIK MESIN UNESA

Abstract

Abstrak

Penggunaan mesin otomatis di industri dapat mengurangi adanya kecelakaan kerja, sehingga pekerjaan akan menjadi efektif dan efisien. Adanya trainer sensor tetapi belum disediakannya modul atau panduan praktikum trainer sensor. Sehingga belum ada aktivitas praktik yang dilakukan mahasiswa dalam menggunakan trainer sensor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul trainer sensor dan mengetahui kelayakan modul serta respon dosen dan mahasiswa mengenai modul trainer sensor. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Dalam mengukur kelayakan modul dibutuhkan hasil angket dari dosen ahli pada aspek materi, bahasa, dan desain serta untuk mengetahui respon, baik dari dosen maupun mahasiswa digunakan lembar angket respon dosen dan mahasiswa. Penelitian ini menghasilkan modul trainer sensor yang mendapatkan total rata-rata kelayakan sebesar 3,71 dari dosen ahli materi, bahasa, dan desain. Nilai tersebut kategori sangat layak. Modul trainer sensor mendapatkan respon dosen yang sangat baik dengan rata-rata 3,46. Sedangkan dari respon mahasiswa didapatkan hasil 3,67 yang termasuk kategori sangat layak. Oleh karena itu, modul trainer sensor layak untuk dimanfaatkan dalam mata kuliah Instrumentasi dan Kendali di Jurusan Teknik Mesin, Unesa.

Kata Kunci: Modul Trainer Sensor, Kelayakan Modul, Respon.