Uji Emisi Penggunaan Bioetanol Dari Tetes Tebu Sebagai Campuran Premium Dengan Oktan Booster Pada Sepeda Motor Yamaha Vega ZR 2009

  • KUNTANG WINANGUN S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
Keywords: emisi gas buang, bioetanol, premium, oktan booster

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah bahan bakar minyak yang dibutuhkan. Untuk itu perlu adanya bahan bakar alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak, yaitu bahan bakar bioetanol. Bioetanol ini dikenal bahan bakar ramah lingkungan karena diproduksi dari bahan dasar nabati, serta dikenal juga sebagai bahan bakar bernilai oktan tinggi. Oktan booster adalah zat aditif berfungsi sebagai penambah nilai oktan bahan bakar kendaraan. Emisi gas buang yang sering muncul adalah CO (carbon monoxide), HC (hydrocarbon), dan NOx (nitrogen oxide), serta Pb (timbal). Penelitian ini untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin motor Yamaha Vega ZR 2009. Bahan bakar yang digunakan adalah premium murni (kelompok standar) dan kelompok eksperimen yang dicampur dengan oktan booster 5ml dan 8ml yaitu: premium E0, E5, E10, E15, dan E20. Dalam penelitian ini menggunakan bioetanol dari tetes tebu dengan kadar etanol 96% dan oktan booster merk Prestone, zat aditif sebagai penambahan campuran bioetanol dengan premium. Variasi penambahan oktan booster yang digunakan adalah 5ml dan 8ml. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, hasil uji emisi pada sepeda motor Yamaha Vega ZR 2009 berbahan bakar premium murni (kelompok standar) dan kelompok eksperimen meliputi: premium E0, E5, E10, E15, dan E20 dengan campuran oktan booster 5ml dan 8ml yang sesuai dengan standar biopremium pertamina adalah E20. Hasil pengujian gas buang untuk konsentrasi CO dan HC yang terbaik dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar biopremium E20 dengan konsentrasi CO sebesar 0.12% vol dengan laju perubahan emisi sebesar -7.14% pada campuran oktan booster 5ml dan 0.13% vol dengan laju perubahan emisi sebesar -2.38% pada campuran oktan booster 8ml. Sedangkan konsentrasi HC sebesar 848.33 ppm dengan laju perubahan emisi sebesar -38.48% pada campuran oktan booster 5ml dan 962 ppm dengan laju perubahan emisi sebesar -30.24% pada campuran oktan booster 8ml.
Published
2012-08-30
Section
Pendidikan Teknik Mesin
Abstract Views: 103
PDF Downloads: 498