Unjuk Kerja Mesin Motor Honda Vario CBS 2011 Dengan Menggunakan Bioethanol Dari Tetes Tebu Sebagai Campuran Premium Dengan Octane Booster

  • MUHAMMAD AJIB ZAKARIA S1 Pendidikan Teknik Mesin FT Unesa
Keywords: unjuk kerja, pencampuran, bioethanol, premium, octane booster

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor saat ini mengakibatkan pemakaian bahan bakar minyak bumi semakin meningkat. Peningkatan pemakaian bahan bakar minyak bumi maka akan menyebabkan krisis energi. Krisis energi ini menyebabkan manusia beralih pola pikir untuk lebih mengintensifkan penelitian dan penggunaan dari energi yang tidak dapat diperbarui ke energi yang dapat diperbarui. Salah satu sumber energi yang dapat diperbarui tersebut adalah berasal dari biomass yang diproses menjadi bioethanol. Campuran bioethanol dan premium belum cukup untuk menaikkan angka oktan karena di era saat ini tuntutan kebutuhan bahan bakar dengan nilai angka oktan tinggi untuk meningkatkan unjuk kerja mesin semakin meningkat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perlu penambahan octane booster untuk meningkatkan nilai oktan. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi biopremium 0, E5, E10, E15, dan E20 dan variasi penambahan 0.05% dan 0.08% octane bosster. Dalam penelitian ini menggunakan bioethanol dari tetes tebu dan octane booster merk Preston octane booster. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen dimasukkan ke dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik yang kemudian akan dianalisa dan ditarik kesimpulannya, sehingga dapat diketahui persentase perubahan performa mesin pada Honda Vario CBS 2011 yang menggunakan biopremium 0.05% dan 0.08% octane booster. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar 05, E5, E10, E15, dan E20 0.05% octane booster pada motor Honda Vario CBS tahun 2011 dapat meningkatkan torsi (torque), daya (power), tekanan efektif rata-rata dan menurunkan konsumsi bahan bakar karena pada biopremium tersebut mengalami peningkatan pada torsi, peningkatan daya, penurunan konsumsi bahan bakar dan peningkatan tekanan efektif rata-rata. Torsi meningkat pada putaran 2000 rpm sebesar 0.52%. Daya meningkat pada putaran 3000 rpm sebesar 0.95%. Konsumsi bahan bakar menurun pada putaran 3500 rpm sebesar 24.8%. Tekanan efektif rata-rata meningkat pada putaran 5000 rpm sebesar 3.62%.
Published
2012-08-30
Section
Pendidikan Teknik Mesin
Abstract Views: 18
PDF Downloads: 32