PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PENGETAHUAN ALAT UKUR PRODUKSI PADA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

  • TAUFIQ HIDAYANTO

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul mata kuliah pengetahuan alat ukur sebagai upaya untuk memberikan kepraktisan isi pada materi alat ukur produksi.Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya dengan subyek penelitian yaitu mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin Produksi angkatan 2012. Terdapat tiga isi pembelajaran dalam modul yang dikembangkan yaitu pengenalan dasar alat ukur, faktor yang mempengaruhi kerja alat ukur dan alat ukur produksi. Penelitian menggunakan model pengembangan Peter Fenrich atau biasa dikenal dengan instructional development cycle yang terdiri dari lima tahapan pengembangan. Ada tiga dosen ahli (isi, bahasa dan desain) yang menjadi validator modul dan sepuluh mahasiswa sebagai responden pada uji coba terbatas. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket dosen ahli dan lembar angket respon mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil validasi isi (substansi) modul sebesar 95,45%, validasi bahasa sebesar 82,14% dan validasi desain sebesar 80,95%. Dapat disimpulkan modul layak dipakai. Modul dinyatakan layak apabila prosentase mencapai ≥ 61% sesuai dengan nilai kriteria yang ada. Respon mahasiswa terhadap modul pada aspek ketepatan format media didapat prosentase rata-rata sebesar 92,5%, aspek kualitas media memperoleh prosentase rata-rata sebesar 95% dan aspek identifikasi ketertarikan mahasiswa memperoleh prosentase rata-rata sebesar 90%. Total prosentase rata-rata respon mahasiswa sebesar 92,5%, sehingga dapat disimpulkan modul yang dihasilkan sangat layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil penilaian 5 karakteristik modul oleh dosen/pengajar pada pembahasan disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan sudah memenuhi 5 karakteristik modul yang ada. Hasil penilaian 5 karakteristik modul oleh mahasiswa karakteristik yang mendapatkan respon 100% adalah self contained, adaptive (pertanyaan pertama) dan user friendly. Untuk respon terendah terdapat pada karakteristik adaptive (pertanyaan kedua) yang mendapatkan respon 20%.

Kata kunci: Pengembangan Modul, Pengetahuan Alat Ukur, Alat Ukur Produksi

Published
2014-06-18
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 45