PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP VO2MAX ATLET UKM GULAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

  • LAZOARDY ZOLA SEPTIAN
  • TUTUR JATMIKO

Abstract

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP VO2MAX ATLET UKM GULAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

LAZOARDY ZOLA SEPTIAN

S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

e-mail: lazoardyzzoolla@gmail.com

TUTUR JARMIKO, S.Pd., M.Kes.

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

e-mail: tuturjatmiko@yahoo.co.id

ABSTRAK

Daya tahan merupakan faktor dasar dalam setiap cabang olahraga terutama olahraga bela diri untuk mendukung performa saat pertandingan agar dapat maksimal. Pengertian daya tahan sendiri adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebih setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Beberapa cabang olahraga tentunya memerlukan VO2max untuk menunjang dalam pertandingan. Salah satu cabang olahraga yang memerlukan VO2max adalah cabang olahraga gulat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan interval training terhadap peningkatan Vo2Max dan seberapa besarkah pengaruh latihan interval training terhadap peningkatan Vo2Max pada atlet UKM Gulat Universitas Negeri Surabaya.

Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode praeksperimen dengan latihan interval training. Hal ini subyek yang diteliti adalah manusia yang memiliki perbedaan aktivitas, bakat, motivasi, gizi, kondisi fisik dan lingkungan yang di pengaruhi. Penelitian yang melibatkan satu variable bebas yaitu: latihan interval training, serta variabel terikat yaitu Vo2Max. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test post-test Group desigh. Dengan subjek Subyek dalam penelitian ini adalah atlet UKM gulat Universitas Negeri Surabaya dengan jumlah 9 atlet putra.

Hasil penelitian menujukkan bahwa rata-rata(mean), standar deviasi(SD), dan VO2max dari masing-masing data pre test yang terendah 31,9 dan tertinggi 40,9 dan post test yang terendah 37,1 dan yang tertinggi 44,5. Kemudian rata-rata (mean) ­pre test kemampuan daya tahan adalah 35,5 , dan post test adalah 39,9. Standar deviasi (SD) pre test sebesar 3,17 dan post test sebesar 2,64. Perubahan (D) sebesar 36,5. Maka kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan antara interval training terhadap VO2max atlet putra UKM gulat Universitas Negeri Surabaya sebesar 6,8 %.

Published
2018-06-04
Abstract Views: 177
PDF Downloads: 238