Perbandingan Kondisi Fisik Dan Antropometri Atlet Bolavoli Putri Klub Eagle SC Surabaya Dengan Klub Sparta Sidoarjo

  • DHELILA EKKA ERISTIKAMAYA
  • MACHFUD IRSYADA

Abstract

Klub Eagle SC dan Sparta merupakan klub bolavoli yang berfokus pada pembinaan atlet usia dini, dalam pencapaian prestasi bagi seorang atlet usia dini ada beberapa faktor yang mempengaruhi performanya salah satu faktor tersebut adalah kondisi fisik. Kondisi fisik dibutuhkan setiap atlet bolavoli untuk dapat mendukung peformanya dalam bertanding. Komponen kondisi fisik yang harus dimiliki atlet bolavoli meliputi kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, dan daya ledak otot tungkai. Tidak hanya kondisi fisik, pengukuran antropometri juga menjadi acuan untuk meningkatkan peforma atlet dalam bertanding. Antropometri yang dibutuhkan untuk atlet bolavoli meliputi tinggi badan, berat badan, panjang lengan dan panjang tungkai yang ideal. Dilihat dari karakteristik olahraga bolavoli yang menggunakan net sebagai pembatas permainan dengan ketinggian untuk putri 2,24cm dan putra 2,43cm mengharuskan atletnya memiliki tinggi badan yang mendukung. Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan analisis pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data hasil tes kondisi fisik dan pengukuran antropometri dan kemudian membandingkan keduanya. Dari data hasil tes dan pengukuran tersebut supaya dijadikan acuan dalam pembuatan program latihan berikutnya. Subjek penelitian adalah 12 atlet dari klub Eagle SC Surabaya dan 12 atlet dari klub Sparta Sidoarjo. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengambil data kekuatan otot lengan dan perut menggunakan tes sit up dan push up, kelentukan diukur dengan menggunakan tes duduk raihan menggunakan alat sit and reach, daya ledak otot tungkai diukur dengan tes vertical jump dengan menggunakan alat jump MD, kecepatan diukur dengan tes lari 30 meter, dan kelincahan diukur dengan tes lari suttle run.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil tes sit up atlet Eagle SC Surabaya sebanyak 35 kali sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebanyak 33 kali. Rata-rata hasil tes push up atlet Eagle SC Surabaya sebanyak 28 kali sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebanyak 35 kali. Untuk rata-rata hasil tes kelentukan dengan alat sit and reach atlet Eagle SC Surabaya sebesar 18.83 inchi sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebesar 15.79 inchi. Rata-rata hasil tes vertical jump atlet Eagle SC Surabaya dengan alat jump MD sebesar 48.08 cm sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebesar 41.5 cm. Rata-rata hasil tes lari 30 meter atlet Eagle SC Surabaya meter sebesar 4.65 detik sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebesar 5.19 detik. Rata-rata hasil tes suttle run 4x10 meter atlet Eagle SC Surabaya sebesar 14.31 detik sementara untuk rata-rata atlet Sparta Sidoarjo sebesar 13.93 detik. Hasil pengukuran untuk tes berat badan atlet Eagle SC Surabaya rata-rata sebesar 59.08 kg sementara untuk tes berat badan Sparta Sidoarjo rata-rata sebesar 50.75 kg. Hasil pengukuran untuk tes tinggi badan atlet Eagle SC Surabaya rata-rata sebesar 170 cm sementara untuk tes tinggi badan atlet Sparta Sidoarjo rata-rata sebesar 154 cm. Hasil pengukuran untuk tes panjang lengan atlet Eagle SC Surabaya rata-rata sebesar 35 cm. sementara untuk tes panjang lengan atlet Sparta Sidoarjo dengan rata-rata 35 cm. Hasil pengukuran untuk tes panjang tungkai atlet Eagle SC Surabaya rata-rata 39 cm sementara untuk panjang tungkai atlet Sparta Sidoarjo rata-rata 38 cm.

Kata Kunci : Perbandingan, Kondisi Fisik, Antropometri, Bolavoli

Published
2019-11-29
Section
Articles
Abstract Views: 141
PDF Downloads: 351