Pengaruh Interval Training 400m dan Tabata Training Terhadap Peningkatan VO2Max Mahasiswa Aktif Non-Atlit Unesa

  • YOAN DARMAWAN
  • TUTUR JATMIKO

Abstract

Kebugaran jasmani dapat diketahui mengetahui melalui pengukuran kapasitas oksigen maksimal atau biasa disebut VO2Max. Nilai VO2Max dapat mempengaruhi kekuatan kuat daya tahan tubuh dan stamina seseorang dalam beraktifitas. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu perbedaan pengaruh antara interval training dan tabata training terhadap peningkatan VO2Max. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini menggunakan desain penelitian two groups eksperimental design. Penelitian ini membandingkan dua latihan berbeda dan dilakukan treatment / intervensi selama enam minggu. Teknik analisis data penelitian ini adalah mean, standart deviasi, uji normalitas (saphiro wilk), uji homogenitas, uji paired sample t-test, dan uji independent samples t-test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, hasil uji pengaruh (paired sample t-test) pada kelompok yang melakukan interval training adalah nilai sig 2-tailed < 0,05 (rata-rata pre-test 36,17 ml/kg/menit dan rata-rata post-test 40,78 ml/kg/menit). Hasil uji pengaruh (paired sample t-test) pada kelompok yang melakukan tabata trainingadalah nilai sig 2-tailed > 0,05 (rata-rata pre-test 39,97 ml/kg/menit dan rata-rata post-test 42,59 ml/kg/menit). Hasil uji beda (Independent samples t-test) antara kelompok yang melakukan interval training dan tabata trainingadalah nilai sig 2-tailed > 0,05. Kata Kunci: Interval training, Kebugaran jasmani, Tabata training, VO2Max.
Published
2020-05-28
Section
Articles
Abstract Views: 140
PDF Downloads: 194