Analisis Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat Kategori Tanding Puteri (Studi SMK Negeri Mojoagung)

Indonesia

Abstract

Pencak Silat merupakan olahraga beladiri yang terdiri dari dua kategori yaitu seni dan tanding. Dalam kategori tanding lebih dominan menggunakan sistim an-aerobik, karena dalam waktu 1 menit bertanding pesilat harus mampu menyerang lawan dengan usaha yang maksimal. Peneliti melakukan pengamatan atlet kategori tanding dibeberapa pertandingan pencak silat yang diikuti oleh atlet-atlet pencak silat SMKN Mojoagung, dan menemukan beberapa masalah yang terjadi terutama untuk atlet puteri. Peneliti mengamati atlet puteri banyak yang kelelahan sebelum waktu pertandingan selesai sehingga tidak mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertandingan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik atlet pencak silat kategori tanding puteri SMKN Mojoagung. Kondisi fisik yang dinilai adalah daya tahan, kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kecepatan, kelentukan, power otot tungkai, kelincahan, koordinasi mata dan tangan. Sampel penelitian ini sebanyak 10 orang atlet puteri yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah Bleep Test, 30 m sprint, lari bolak balik 40 m, sit-up 30 detik, push-up 30 detik, standing trukflexion test, ball wall pass test, jump MD test. Hasil penelitian ini yaitu. (1) Rata-rata kecepatan adalah 5.45 dalam kategori sedang, (2) Rata-rata kelentukan adalah 18.35 dalam kategori baik, (3) Rata-rata daya ledak otot tungkai adalah 33,3 dalam kategori cukup, (4) Rata- rata kelincahan adalah 13.52 dalam kategori baik, (5) Rata-rata kekuatan otot lengan adalah 34.9 dalam kategori sedang, (6) Rata-rata kekuatan otot perut adalah 47 dalam kategori sedang, (7) Rata-rata koordinasi mata dan tangan adalah 10.6 dalam kategori kurang, (8) Rata-rata daya tahan adalah 35.53 dalam kategori sedang.

Kata Kunci : kondisi fisik, pencak silat, tanding.