ANALISIS ANALISIS LITERASI FISIK PESERTA DIDIK SMKN DI SURABAYA

ANALISIS LITERASI FISIK PESERTA DIDIK SMKN DI SURABAYA

  • Esra Agusta Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan institusi pendidikan formal yang menyediakan pendidikan kejuruan di tingkat menengah dengan tujuan mempersiapkan peserta didik agar siap bekerja. Fokus pada pengembangan keterampilan menyebabkan kurangnya aktivitas fisik di kalangan peserta didik, yang menjadi masalah umum. Menurut laporan Global Status Report on Physical Activity 2022 dari WHO, sekitar 81% remaja dan 27,5% orang dewasa tidak memenuhi rekomendasi minimal aktivitas fisik. Rendahnya aktivitas fisik ini berdampak negatif pada kesehatan remaja. Literasi fisik dapat memberikan pemahaman penting mengenai aktivitas fisik, di mana semakin tinggi literasi fisik seseorang, semakin cenderung mereka terlibat dalam aktivitas fisik sepanjang hidup (Kwan et al., 2020). Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi fisik peserta didik SMKN di Surabaya.Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, subjek penelitian meliputi peserta didik kelas X dan XI dari SMKN 5, SMKN 10, SMKN 7, SMKN 8, SMKN 2, dan SMKN 4 di Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah "Charting Physical Literacy Questionnaire" dari (IPLA), dengan pengumpulan data melalui Google Form. Total 3.150 responden berpartisipasi dalam survei ini. Hasil menunjukkan bahwa motivasi peserta didik berada dalam tahap pengembangan (57%), kepercayaan diri dalam tahap konsolidasi (65%), kompetensi fisik dalam tahap pengembangan (60%), dan pengetahuan serta pemahaman dalam tahap konsolidasi (62%). Berdasarkan analisis kuesioner dan pengolahan data, literasi fisik peserta didik SMKN di Surabaya berada pada tahap pengembangan dan konsolidasi. Mayoritas peserta didik menunjukkan tingkat literasi fisik yang baik, meskipun diperlukan upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan literasi fisik secara berkelanjutan.

Kata Kunci: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Literasi fisik,Motivasi, Kepercayaan diri, Pengetahuan dan pemahaman, International Physical Literacy Association (IPLA).

Abstract

Vocational High Schools (SMK) provide vocational education at the secondary level to prepare students for the workforce. The focus on skill development has led to a lack of physical activity among students, which is problematic. According to the WHO Global Status Report on Physical Activity 2022, 81% of adolescents and 27.5% of adults do not meet minimum physical activity recommendations. This impacts adolescent health negatively. Higher physical literacy correlates with greater involvement in physical activities throughout life (Kwan et al., 2020). This study aims to determine the physical literacy levels among SMKN students in Surabaya. Using a descriptive quantitative approach, the subjects were tenth and eleventh-grade students from six SMKN schools in Surabaya. The "Charting Physical Literacy Questionnaire" from IPLA was used, with data collected via Google Forms. A total of 3,150 respondents participated. Results showed student motivation in the development stage (57%), confidence in the consolidation stage (65%), physical competence in the development stage (60%), and knowledge and understanding in the consolidation stage (62%). Analysis indicated that physical literacy among SMKN students in Surabaya is in the development and consolidation stages. Most students exhibit good physical literacy levels, though continuous efforts are needed to sustain and enhance physical literacy.

Keywords: Vocational High School (SMK), Physical literacy, Motivation, Confidence, Knowledge and understanding, International Physical Literacy Association (IPLA). self, Knowledge and understanding, International Physical Literacy Association (IPLA).

Published
2024-07-23
Abstract Views: 0
PDF Downloads: 0