Pengaruh Latihan Imagery Terhadap Ketepatan Waktu Atlet Pencak Silat Kategori Jurus Tunggal Di SMP YP 17 Surabaya

Abstract

Kategori seni pencak silat meliputi penilaian ketepatan waktu, di mana peserta harus memamerkan jurus selama tiga menit. Berbagai faktor, termasuk faktor fisik, lingkungan, dan psikologis, dapat menghambat kinerja seorang atlet. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki tingkat konsentrasi dan kesehatan mental yang tinggi. Latihan mental dapat dilakukan dengan imagery. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pelatihan imagery terhadap ketepatan waktu atlet pencak silat yang bertanding dalam kategori jurus tunggal di SMP YP 17 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rancangan pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak. Dua belas atlet wanita, mulai dari usia sebelas hingga tiga belas tahun, yang semuanya hafal dengan jurus tunggal dimasukkan dalam sampel penelitian ini. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibentuk dari sampel secara acak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua uji statistik, uji-T Sampel Berpasangan dan uji-T Sampel Independen, dengan tingkat signifikansi 0,05. Penelitian ini menggunakan form wasit juri untuk instrumen yang diuji. Pengaruh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan dengan uji-T Sampel Berpasangan, dengan kelompok eksperimen memiliki nilai SIG 0,003 <0,05, sedangkan kelompok kontrol 0,000 kurang <0,05. Hasil uji-T Sampel Independen menunjukkan bahwa nilai signifikan terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 0,005 <0,05, dan terjadi peningkatan 0,08 pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 0,05. Studi ini menemukan bahwa latihan imagery secara signifikan meningkatkan ketepatan waktu atlet pencak silat yang bertanding dalam kategori jurus tunggal.