PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC HURDLE HOPPING TERHADAP HASIL KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER UNTUK USIA 14-17 TAHUN DI CLUB SONIC ATLETIK SIDOARJO
Keywords:
Sprint run, hurdle hopping exercise, explosive powerAbstract
Sprint atau lari cepat merupakan lari yang dilakukan dari garis start hingga garis finish dengan kecepatan maksimal agar menciptakan catatan waktu yang singkat dan cepat yaitu dengan melangkah selebar dan secepat mungkin. Kemampuan lari 100 meter dapat dimiliki tetapi harus dengan diikuti kondisi fisik yang baik seperti daya tahan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, dan daya ledak otot tungkai (explosif power). Untuk daya ledak otot dapat diperoleh dengan latihan plyometic hurdle hopping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Plyometric hurdle hopping terhadap hasil kecepatan lari Sprint 100 meter untuk usia 14-17 tahun di club Sonic Atletik Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian 8 atlet lari Sprint 100 meter usia 14-17 tahun. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa program latihan hurdle hopping selama 18 kali pertemuan atau 6 minggu. Penelitian ini dilakukan 2 kali tes, yaitu tes awal (Pretest) dan tes akhir (Posttest). Analisis data yang dilakukan menggunakan uji t. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji t diketahui bahwa nilai Signifikan (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05 maka Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan hurdle hopping terhadap hasil kecepatan lari 100 meter untuk usia 14-17 tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa latihan hurdle hopping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kecepatan lari. Saran yang dapat diberikan kepada pelatih hendaknya menggunakan latihan hurdle hopping untuk meningkatkan kemampuan daya ledak otot sehingga hasil kecepatan lari bisa maksimal.
Downloads
References
Albertus Fenanlampir dan Muhammad Muhyi
Faruq. 2015. Tes dan Pengukuran dam
Olahraga. Yogyakarta: Andi.
Basuki, S. 1979. Atletik II. Jakarta: Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan.
Benediktus. 2014. Pelatihan Lari Interval 4 X 50
Meter di Pantai Berpasir Lebih
Meningkatkan Kecepatan Lari 100 Meter
daripada Pelatihan Lari Interval 4 X 50
Meter di Lapangan pada Siswa Kelas X SMK
N Kakuluk Mesak NTT.
Denpasar:UniversitasUdayana.
Bompa Tudor and Buzzichelli Carlo. Periodization
Training for Sports. Third Edition. United
States of America: Human Kinetics. 2015.
Bompa, O.T., & Haff, G. 1994. Theory and
Methodology of Training. United States:
Human Kinetics.
Bompa, O.T., & Haff, G. 2005. Theory and
Methodology of Training. United States:
Human Kinetics.
Budiwanto, S. (2012). METODOLOGI LATIHAN
OLAHRAGA. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Budiwanto, S. 2014. Teknik Analisis Statistika.
Malang: UM Press.
Carr, Gerry A. 2003. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Chu, D.A. 1998. Jumping Into Plyometrics. New
Zealand: Human Kinetics.
Drouzas V, Katsikas C, Zafeiridis A, Jamurtas AZ,
B. G. (2020). Unilateral Plyometric Training
is Superior to Volume-Matched Bilateral
Training for Improving Strength, Speed and
Power of Lower Limbs in Preadolescent
Soccer Athletes. Journal of Human Kinetics,
74, 161–17. https://doi.org/10.2478/hukin2020-0022.
Eddy, P. 2007. Dasar-dasar Gerak Atletik.
Yogyakarta: Alfamedia.
Fox, E. L., Bowers, R. W., Foss, M. L., 1988., The
Physiological Basis of Physical
Education and Athletics., Saunders
College Publishing, New York.
Godfrey, R. 2006. Detraining-Why a change really
is batter than a rest (online)
(http//www.pponline.co.uk/encyc/detraining
.htm diakses pada 30 November 2016.
Guyton, A. C, Hal, J.E. 2007. Fisiologi Kedokteran.
(Terjemahan). Jakarta:
Hanafi, S. 2010. Efektifitas Latihan Beban dan
Latihan Pliometrik dalam Meningkatkan
Kekuatan Otot Tungkai dan Kecepatan
Reaksi. Jurusan Pendidikan Olahraga FIK
Universitas Negeri Makassar. Jurnal
ILARAVolume (1) Nomor (2).
Harsono. 1988. Choaching dan Aspek-aspek
Psycologis dalam Olahraga.Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Heryana, D dan Verianti, G. 2010. Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 2009.
Jakarta : Arcaya Media Utama.
Indra, G,. & Lumintuarso, R. 2014. Peningkatan
Hasil Pembelajaran Lari Sprint 60 Meter
Melalui Metode Permainan SDN 009 Teluk
Pelalawan. Riau: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Irianto, D, P, dkk. 2009. Pelatihan Kondisi Fisik
Dasar. Jakarta: Asdep Pengembangan
Tenaga dan Pembina Keolahragaan.
Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo Media
Pratama.
Jonath U, Haag E., & Krempel R. 1987. Atletik I (
Alih Bahasa Suparno). Jakarta: PT. Rosda
Jaya Putra.
Josef, N. 1982. General Theory of Trainin. Lagos:
National Institut for Sport.
Khomsin. (2005). Atletik 1. Semarang: UNS Press.
Mylsdayu, A dan Kurniawan, F. (2015). Ilmu
Kepelatihan Dasar. Bandung: Alfabeta.
Nala, I. G. 2002. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga.
Denpasar: Universitas Udayana.
Nala, I. G. 2011. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga.
Denpasar: Universitas Udayana.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Pujiarti. 2014. Pengaruh latihan hurdle hops dalam
peningkatan daya ledak otot tungkai pesilat
remaja PSB Garuda Sakti Kota Pekalongan.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Radcliffe, J.C. dan Farentinos, RC.2002. Pliometrik
untuk Meningkatkan Power. Terjemahan M.
Furqon H. Dan Muchsin Doewes.Surakarta:
Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret .
Saharullah, H. (2019). DASAR-DASAR ILMU
KEPELATIHAN. Makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar.
Sajoto. 1988. Peningkatan dan Pembinaan
Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga.
Semarang: Dahara Prize
Sidik, D. Z. 2011. Pembinaan Kondisi Fisik (Dasar
dan Lanjutan). Bandung: PKO UPI
Bandung.
Sobarna, A., Hambali, S., Sutiswo, S., & Sunarsi, D.
(2020). The influence learning used ABC run
exercise on the Sprint capabilities. Jurnal
Konseling Dan Pendidikan, 8(2), 67–71.
https://doi.org/10.29210/142100.
Sudjarwo. 1995. Ilmu Kepelatihan. Surakarta: UNS
Perss.
Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: CV Alvabet.
Sukadiyanto & Muluk, D. 2011. Pengantar Teori
dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung:
Lubuk Agung.
Syaifu. 2011. Pengaruh Metode Latihan dan Daya
Ledak Otot Tungkai terhadap Kecepatan
Lari. Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan FKIP Unhalu.
Wanlass, P. 2014. Strength Training and Sports
Nutrition for Men. Morrisville: Lulu, Inc.
Winarto, G. 2013. Atelik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yoyo, B, dkk. 2000. Prinsip-prinsip Pengembangan
dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Downloads
Published
Issue
Section

