PROFIL KONDISI FISIK PERKUMPULAN ATLET TUNARUNGU INDONESIA (PATRIN) JAWA TIMUR PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK LARI JARAK PENDEK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kondisi fisik atlet tunarungu yang tergabung dalam Perkumpulan Atlet Tunarungu Indonesia (PATRIN) Jawa Timur pada cabang olahraga atletik nomor lari jarak pendek. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 15 atlet sebagai subjek penelitian. Komponen kondisi fisik yang diukur meliputi kecepatan (sprint 30m), kekuatan otot lengan (push-up), kekuatan otot perut (sit-up), daya tahan anaerobik (sprint 300 m), daya tahan aerobik (cooper test), fleksibilitas (sit and reach), dan daya ledak (standing broad jump). Pengambilan data dilakukan melalui tes kondisi fisik atlet PATRIN Jawa Timur. Hasil tes ini menunjukkan bahwa rata-rata kekuatan otot lengan 30,27 masuk dalam kategori kurang, rata-rata kekuatan otot perut 37,47 dalam kategori kurang, rata-rata kecepatan 3,93 dalam kategori baik, rata-rata daya tahan anaerobik 45,30 dalam kategori sedang, rata-rata daya tahan aerobik 12,76 dalam kategori kurang, rata-rata fleksibilitas 11,10 dalam kategori baik, dan rata-rata daya ledak 7,59 dalam kategori sedang. Sehingga dapat dilihat kondisi fisik atlet PATRIN Jawa Timur rata-rata masuk dalam kategori “cukup” dengan beberapa komponen yang masih tergolong kurang dan perlu ditingkatkan. Temuan ini menegaskan pentingnya penyusunan program latihan yang lebih terstruktur, terukur, dan disesuaikan secara individual dengan karakteristik serta kebutuhan masing-masing atlet. Selain itu, pelatih perlu memiliki pemahaman yang baik terhadap bahasa isyarat dan strategi komunikasi inklusif guna menciptakan interaksi yang efektif selama proses latihan. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kondisi fisik atlet serta mendukung pencapaian prestasi dalam lingkungan olahraga yang ramah disabilitas.

Kata Kunci: kondisi fisik, atlet tunarungu, PATRIN, lari jarak pendek.