ANALISIS KONDISI FISIK PENCAK SILAT KATEGORI TANDING SMA MUHAMMADIYAH 2 PUCANG SURABAYA

Authors

  • Muchammad Billy Septiansyah Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Kondisi Fisik, Pencak Silat, atlet ramaja, Evaluasi, Kondisi Fisik, Mendaki Gunung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik dan mengetahui strategi pelatih dalam meningkatkan kondisi fisik atlet pencak silat Tapak Suci SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya. Kondisi fisik yang optimal sangat penting dalam pencak silat karena dapat mempengaruhi performa dan hasil tanding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Sampel penelitian ini sebanyak 23 atlet terdiri dari 11 atlet putra dan 12 atlet putri pencak silat SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya. Data dikumpulkan menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran.

Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik atlet SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya pada atlet putra sebagian besar yaitu 82% dalam kondisi cukup dan 18% dalam kondisi baik, sedangkan kondisi fisik atlet putri SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya sebagian besar yaitu sebanyak 60% dalam kondisi cukup, sebanyak 20% dalam kondisi kurang, dan sebanyak 20% dalam kondisi baik. Untuk keseleruhan kondisi fisik antara putra dan putri didapat hasil sebagian besar yaitu sebanyak (62%) atlet masuk kategori cukup, sebanyak (14%) masuk dalam kategori kurang dan sebanyak (24%) dari total seluruh atlet yang mengikuti tes yang masuk kategori baik.

Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian khusus bagi pelatih sebagai bahan evaluasi baik dari evaluasi program latihan, pelaksanaan progam latihan maupun cara pengkondisian atlet saat menjalankan pogram latihan yang telah direncanakan. Sedangkan bagi atlet dapat menjadi evaluasi terhadap diri sendiri bagaiamana keseriusan dan kedisiplinan diri mereka dalam menjalankan program latihan yang telah diberikan oleh pelatih serta dapat memicu dan meningkatkan motivasi dalam diri mereka dalam menjalan program-program latihan yang telah diberika oleh pelatih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung Nugroho. (2004). Dasar-Dasar Pencak Silat. Yogyakarta: FIK UNY. Awan Hariono. (2006). Metode Melatih Fisik Pencak Silat. Yogyakarta: FIK UNY.

Awan Hariono. (2007). Melatih Kecepatan pada Pencak Silat Kategori Tanding. Jurnal Olahraga Prestasi. Vol. 3, No. 1: 72-84.

Awan Hariono. (2010: 14). The Influence Of An Exercise And Coordination Toward The Drive Technique For Beginner Tennis Athlete. Jurnal. Yogyakarta: FIK UNY.

Erwin Setyo Kriswanto (2015:17). Pencak Silat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Fenanlampir, Albertus. (2015). Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: Andi Offset.

Guyton & Hall. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hariono, A. (2005). Predominan sistem energi dalam pencak silat kategori tanding.

Kuswanto, C. W. (2016). Penyusunan tes fisik atlet pencak silat dewasa kategori tanding.

Jurnal Keolahragaan, 4(2), 145. https://doi.org/10.21831/jk.v4i2.6423

M. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbud Moch. Sauqi Lufisanto. (2015). Analisis Kondisi Fisik Yang Memberi Kontribusi Terhadap Tendangan Jarak Jauh Pada Pemain Sepakbola. Jurnal Kesehatan Olahraga. Vol. 03 Nomor 01 : 53.

Ngatman. (2017). Tes dan Pengukuran untuk Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Yogyakarta: Fadilatama.

Pujianto, A. (2015). Profil Kondisi Fisik dan Keterampilan Teknik Dasar Atlet Tenis Meja Usia Dini di Kota Semarang. Journal of Physical Education. Health and Sport, 2(2), 38–43. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2012.06.022

Rusli Lutan, dkk. 1999. Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (SMEP: Pelaksanaan dan Hasil Akhir Program Pelatihan Olahraga. Jakarta: KONI Pusat

Saputro, D.S & Siswantoyo. (2018). Penyusunan norma tes fisik pencak silat remaja kategori tanding. Jurnal Keolahragaan. Yogyakarta: FIK UNY.

Sudijono, A. (2005). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Supriyoko A. (2018). Kondisi Fisik Atlet Anggar Kota Surakarta. Jurnal Penelitian Pembelajaran. Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018

Suwartono. (2014). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset. Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Awan Hariono. (2010: 14). The Influence Of An Exercise And Coordination Toward The Drive Technique For Beginner Tennis Athlete. Jurnal. Yogyakarta: FIK UNY.

Befirman, & Asep, W. (2018). Pembentukan Kondisi Fisik. PT Raja Grafindo Persada.

Bompa, O.T. (2015). Theory and methodology of training. Toronto: Kendall/ Hunt Publishing Company.

Ediyono, S., & Widodo, S. T. (n.d.). Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat. 36.

Erwin Setyo Kriswanto (2015:17). Pencak Silat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Fenanlampir,

Albertus. (2015). Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: Andi Offset.

Harsono. (2018). Latihan Kondisi Fisik Untuk Atlet Sehat Aktif. Remaja RosdaKarya.

Hoeger, K. M., Dokras, A., & Piltonen, T. (2021). Update on PCOS: Consequences, Challenges, and Guiding Treatment. The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 106(3), e1071–e1083. https://doi.org/10.1210/clinem/dgaa839

Johansyan Lubis & Hendro Wardoyo. (2014). Pencak Silat Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Keolahragaan, S. I., Olahraga, F. I., & Surabaya, U. N. (n.d.). PENGARUH OLAHRAGA DAN MODEL LATIHAN FISIK TERHADAP KEBUGARAN JASMANI REMAJA : LITERATURE REVIEW Dedy Pranata. 107–116.

Kisner Caroline & Colby LA, 2014. Terapi Latihan “Dasar dan Teknik”. Vol 1, Edisi 6. Terjemahan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Downloads

Published

2025-08-01
Abstract views: 35 , PDF Downloads: 50