PENGARUH METODE LATIHAN BERBASIS GAME-BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK SHOOTING ANAK USIA 11-12 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA PUTRA EVO AGUNG

Abstract

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pengaruh metode Game-Based Learning terhadap peningkatan teknik shooting anak usia 11–12 tahun di Sekolah Sepak Bola Putra Evo Agung. Sepak Bola adalah olahraga yang sangat populer secara global, dan shooting merupakan teknik fundamental yang krusial untuk mencetak gol.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pra – eksperimen, khususnya desain one–group pretest dan posttest. Desain ini memungkinkan pengukuran perubahan kemampuan shooting setelah intervensi. Subjek penelitian adalah 16 pemain laki–laki berusia 11–12 tahun dari SSB Putra Evo Agung, yang lahir antara tahun 2013–2014. Data dikumpulkan menggunakan tes Shooting at the Ball yang dimodifikasi, yang dikembangkan oleh Fauzi (2009). Modifikasi tersebut meliputi penambahan papan rebound untuk mensimulasikan situasi bola dinamis. Analisis statistik deskriptif menunjukan peningkatan skor shooting rata – rata dari pretest (15.56) ke posttest (29.75), disertai penurunan standar deviasi dan varians, yang mengindikasikan performa yang lebih homogen setelah intervensi. Uji normalitas (Shapiro – Wilk) mengkonfirmasi bahwa data pretest dan posttest terdistribusi normal (Sig. > 0,05). Uji-t sampel berpasangan menunjukan perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest (Sig. (2 – tailed) = 0.001, yang kurang dari 0.05). Hal ini menunjukan bahwa metode Game-Based Learning memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kemampuan shooting pemain.

Abstrac

This study investigates the influence of the Game-Based Learning (GBL) method on improving the shooting technique of 11–12 years old childern at the Putra Evo Agung Football School. Football is a globally popular sport, and shooting is a fundamental technique crucial for scoring goal. The research employed a quantitative approach with a pre-experimental design, specifically a one-group pretest and posttest design. This design allows for the measurement of changes in shooting ability after the intervention. The study subjects were 16 male players aged 11–12 years old from SSB Putra Evo Agung, born between 2013–2014. Data was collected using a modified Shooting at the Ball test developed by Fauzi (2009). The modification included adding a rebound board to simulate dynamic ball. Descriptive statistical analysis showed an increase in the mean shooting score from pretest (15.56) to posttest (29.75), along with a decrease in the standard deviation and variance, indicating more homogeneous performance after the intervention. Normality tests (Shapiro – Wilk) confirmed that both pretest and posttest data were normally distributed (Sig. > 0.05). A paired sample t–test revealed a significant difference between pretest and posttest scores (Sig. (2 – tailed) = 0.001, which is less than 0.05). This indicates that the Game – Based Learning method had a significant positive impact on the shooting ability of the players.