Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman Otomatis

Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman Otomatis

  • Yudhistira Bagas Sabilla mechanical engineering
  • Djoko Suwito

Abstract

 

Perkembangan pada zaman ini semakin meningkat, manusia mengharapkan sebuah alat atau teknologi yang dapat membantu  pekerjaan manusia, sehinga teknologi menjadi kebutuhan bagi manusia. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat alat penyiram tanaman otomatis yang dapat melakukan pekerjaan menyiram tanaman cabai secara otomatis.

Alat penyiram tanaman otomatis bertujuan untuk  menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, adapun manfaat yang  didapatkan  dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman cabai. Alat ini mengunakan sensor soil moisture/kelembaban tanah yang berfungsi sebagai pendeteksi kelembaban tanah dan mengirim perintah kepada Arduino  uno  guna  menghidupkan relay agar pompa dapat menyala dan melakukan penyenyiram air sesuai kebutuhan tanah secara otomatis.

Perancangan alat ini memanfaatkan sifat air yaitu mengisi ruang yang kosong, dan selalu datar, alat penyiram tanaman otomatis ini menggunakan penampung air sebelum air disiramkan ke tanah. Lubang keluaran yang diaplikasikan ke penampung air dengan tinggi dan diameter lubang yang sama memungkinkan penyiraman pada tanah merata.

Hasil pengujian rancang bangun penyiram tanaman otomatis yang didapatkan setelah dilakukan tiga kali pengujian, memiliki perbedaan jumlah air yang dikeluarkan dari lubang air satu dan lubang air dua, yaitu berkisar antara 0-7%, yang artinya masih dalam batas toleransi pada tanaman cabai, tanaman cabai membutuhkan kelembaban tanah antara 70-80%, yang artinya mempunyai toleransi kelembaban antara 0-10%.

Kata kunci : Rancang Bangun, Penyiram Tanaman Otomatis, Sensor Soilmoisture, Mikrokontroller, Arduino Uno.

Published
2020-12-26
How to Cite
Sabilla, Y., & Suwito, D. (2020). Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman Otomatis. Jurnal Rekayasa Mesin, 6(01), 91 - 99. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/37262
Abstract Views: 4667
PDF Downloads: 4283