Jurnal Rekayasa Mesin https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin <p>Jurnal Online Program Studi Teknik Mesin Fakulatas Vokasi UNESA</p> en-US ferlyabdi@unesa.ac.id (Ferly Isnomo Abdi, S.T., S,Pd., M.T.) terapan-manufaktur@unesa.ac.id (Andita N. F. Ganda, M.Sc. & Dewi Puspitasari, M.Sc.) Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Inovasi Mesin Roasting Kopi Berkapasitas 2 kg/jam dengan Pemanas Kompor Portable https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/60028 <p>Biji kopi robusta adalah jenis biji kopi yang paling banyak di panen di Indonesia, tetapi pengolahan biji kopi di Indonesia masih sedikit. Beberapa UMKM di berbagai daerah masih menggunakan cara tradisional untuk menyangrai biji kopi. Menyangrai biji kopi dengan cara manual membuat kematangan biji kopi tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mesin <em>roasting </em>kopi berkapasitas 2 Kg/jam dengan menggunakan pemanas kompor <em>portable. </em>Metode yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan data lalu menghitung perencanaan dan mendesain alat. Kemudian dilanjutkan dengan proses uji fungsi alat dalam mencapai kapasitas 2 Kg/jam.Uji fungsi dilakukan dengan menyangrai biji kopi sebanyak 500 gram dan dilakukan sebanyak 4 kali di setiap suhu yang ditentukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mesin roasting kopi memiliki panjang 41,5 cm, lebar 27 cm, dan tinggi 50 cm. drum yang digunakan memiliki volume 3281,7 cm<sup>3</sup> yang digerakkan dengan motor KTYZ 14 W 60 rpm menggunakan transmisis <em>timing pulley </em>berdiameter 25 mm dan <em>timing belt </em>dengan panjang 360 mm. Mesin <em>roasting </em>kopi dapat menyangrai biji kopi sebanyak 2 Kg/jam pada suhu 185°C, 190°C, dan 195°C melalui 4 <em>batch </em>penyangraian.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kopi robusta, Kompor <em>portable, </em>Mesin <em>roasting </em>kopi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Robusta coffee beans are the most widely harvested type of coffee beans in Indonesia, but there is still little processing of coffee beans in Indonesia. Some MSMEs in various regions still use traditional methods to roast coffee beans. Roasting coffee beans manually makes the maturity of coffee beans uneven. This research aims to make a coffee roasting machine with a capacity of 2 Kg / hour using a portable stove heater. The method used is by collecting data and then calculating planning and designing tools. Then proceed with the process of testing the function of the tool in achieving a capacity of 2 Kg / hour. The function test is carried out by roasting 500 grams of coffee beans and is carried out 4 times at each specified temperature. The conclusion of this research is that the coffee roasting machine has a length of 41.5 cm, a width of 27 cm, and a height of 50 cm. The drum used has a volume of 3281.7 cm<sup>3</sup> which is driven by a 14 W 60 rpm KTYZ motor using a 25 mm diameter timing pulley transmission and a 360 mm long timing belt. The coffee roasting machine can roast 2 kg/hour of coffee beans at 185°C, 190°C, and 195°C through 4 batches of roasting.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Coffee roasting machine, portable stove, robusta coffee.</em></p> Muhammad Fajar Alfadilla, Ferly Isnomo Abdi, Arya Mahendra Sakti, Diah Wulandari, Ryan Rachmattan ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/60028 Fri, 22 Mar 2024 00:00:00 +0000 Analisis Laju Aliran Fluida pada Prototype Intake Manifold Engine Yanmar L48N6 Berbahan Carbon Fiber https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/60377 <p>Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) adalah ajang untuk inovasi efisiensi energi dan ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh Puspresnas Kemdikbudristek. Salah satu tim yang berpartisipasi adalah Tim Garnesa Racing Team dengan pencapaian konsumsi bahan bakar sebesar 165,25 km/l, 135 km/l, dan 112 km/l. Penurunan performa ini disebabkan oleh kinerja intake manifold yang kurang optimal melalui analisis aliran fluida. Penelitian ini bertujuan memodifikasi <em>intake manifold</em> dengan mempertimbangkan dimensi dan variabel aliran seperti tekanan dan kecepatan udara. Metode yang digunakan adalah analisis menggunakan <em>software </em>simulasi dengan model turbulensi <em>K-epsilon Reliaezable</em>. Bahan <em>intake manifold</em> yang digunakan adalah <em>Polyamide Carbon Fiber (Pa-Cf)</em> dengan kepadatan 1450 kg/m³, kepadatan udara 1.225 kg/m³, dan kecepatan awal 0,137 m/s. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa <em>intake manifold</em> modifikasi dengan panjang 8 cm memiliki kinerja lebih baik dibandingkan variasi lainnya, dengan tekanan 2,195 × 10^(-1) Pa dan kecepatan 6,088 × 10^(-1) m/s. Kesimpulannya, variasi panjang 8 cm pada <em>intake manifold</em> dapat dijadikan referensi utama dalam pembuatan prototipe untuk meningkatkan kinerja mesin.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Intake Manifold, Pressure, Velocity.<br><br></p> <p><em>The Energy Efficient Car Contest (KMHE) is an event for energy efficiency and environmentally friendly innovations organized by the Ministry of Education and Culture's Puspresnas. One of the participating teams is the Garnesa Racing Team with fuel consumption achievements of 165.25 km/l, 135 km/l and 112 km/l. This decrease in performance is caused by less than optimal intake manifold performance through fluid flow simulation. This research aims to modify the intake manifold by considering dimensions and flow variables such as pressure and air speed. The method used is analysis using </em><em>simulation</em><em> software with the K-epsilon Reliable turbulence model. The intake manifold material used is Polyamide Carbon Fiber (Pa-Cf) with a density of 1450 kg/m³, air density of 1,225 kg/m³, and an initial speed of 0.137 m/s. The results obtained show that the modified intake manifold with a length of 8 cm has better performance than other variations, with a pressure of 2.195 × 10^(-1) Pa and a speed of 6.088 × 10^(-1) m/s. In conclusion, variations in the length of 8 cm on the intake manifold can be used as the main reference in making prototypes to improve engine performance.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Intake Manifold, Pressure, Velocity</em><em>.</em></p> Kevin Firdaus Jalakusuma, Firman Yasa Utama, Arya Mahendra Sakti, Andita Nataria Fitri Ganda ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/60377 Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0000