PERGESERAN BAHASA MADURA PADA MASYARAKAT DESA MANDUROKECAMATAN KABUH KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Abstrak
Bahasa adalah salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Bahasa salah
satu fungsi bahasa adalah sebagai identitas suatu masyarakat pengguna bahasa tersebut. Desa
Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang merupakan salah satu desa yang memiliki
keunikan. Keunikan tersebut berasal dari bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi sehari-
hari. Masyarakat Desa Manduro menggunakan bahasa Madura sebagai sarana komunikasi.
Sekarang penggunaan bahasa yang Madura tersebut hanya dipergunakan pada saat-saat tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan paparan tentang pergeseran Bahasa Madura
pada masyarakat Desa Manduro Kecamatan Kabuh Jombang yang menyangkut penggunaanya,
dan fungsinya dalam komunikasi sehari-hari.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) penggunaan bahasa Madura tidak ditemukan pada
Dusun Gesing dan Dusun Guwo. Sedangkan pada Dusun Dander dan Dusun Matokan, ditemukan
penggunaan bahasa Madura tetapi dalam jumlah persentase paling rendah dibandingkan dengan
penggunaan bahasa Jawa. (2) ditemukan dua dusun yang lebih dominan menggunakan bahasa
Jawa dan dominan lebih banyak menggunakan bahasa Jawa. Dusun yang dominan menggunakan
bahasa Jawa adalah Dusun Gesing dan Dusun Guwo. Sedangkan Dusun Dander dan Matokan
lebih banyak menggunakan bahasa Jawa. Yang dimaksud lebih banyak menggunakan bahasa
Jawa adalah dalam masyarakat terdapat penggunaan bahasa Jawa dan Bahasa Madura, tetapi
lebih banyak menggunakan bahasa Jawa. (3) pergeseran bahasa Madura paling tinggi ditempati
oleh ranah mobilitas. Pada posisi kedua, ditempati oleh ranah keluarga. Dan posisi ketiga
ditempati oleh ranah kelompok. Sedangkan ranah perdagangan menempati posisi paling akhir. (4)
fungsi bahasa Madura di Desa Manduro, tidak lagi sebagai identitas masyarakat atau Desa
Manduro sendiri sebagai suku Madura yang menempati sebagian wilayah di daerah Jombang.
Melainkan sudah dipergunakan untuk kepentingan cost and benefit yang mengacu pada
keuntungan.Kata Kunci: bahasa Madura, pergeseran bahasa, penggunaan bahasa, fungsi bahasa.
Abstract
Language is one of the most important components in human life. Language is one of the
functions of language as an identity of the user language. Village Manduro Kabuh Jombang
District is one of the villages that are unique. The uniqueness comes from the language used in
everyday communication. Community of Manduro Village Madurese language as a means of
communication. Now use the Madurese language is only used at certain times.
The purpose of this study is to provide exposure to the madurese shifting language in the village
Manduro Kabuh of Jombang district concerning its use, and its function in everyday
communication.
From the results of this study concluded: (1) the use of Madurese language not found in Hamlet
Gesing and Hamlet Guwo. While in Hamlet Dander and Hamlet Matokan, found use in a number of Madurese language but the percentage is low compared to the use of the Java language. (2)
found two hamlets are more dominant and dominant using the Java language using the Java
language a lot more. The dominant Hamlet uses the Java language is Hamlet Gesing and Hamlet
Guwo. While Hamlet Matokan and Hamlet Dander more use of the Java language. That meant
more use of the Java language is contained in the Java language and language usage Madura, but
more using the Java language. (3) a shift in the language of Madura highest realm occupied by
mobility. In second place is occupied by the family sphere. And the third position is occupied by
the sphere. While the trade sphere occupies the final position. (4) the function of language in the
Village Manduro Madura, no longer as the identity of the community or village Madurese
Manduro itself as occupying some regions in the area Jombang. But has been used for the benefit
of cost and benefit that draws on the advantages.
Keywords: Madurese language, language shift, language use, function language.
PDF Downloads: 186