PERJUANGAN PEREMPUAN PAPUA DALAM NOVEL TANAH TABU KARYA ANINDITA S. THAYF KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR

  • EVA NURMAYANTI

Abstract

Abstrak

Berbicara tentang perempuan seolah tidak ada habisnya dibahas di kalangan masyarakat dunia. Terutama masalah pemosisian kaum perempuan yang tidak cukup mendapatkan perhatian di masyarakat. Pemosisian kaum perempuan juga berada di bawah kaum laki-laki yang diekploitasi olehnya. Dalam dunia sastra pun tokoh perempuan sering dimunculkan oleh pengarang. Pemosisian perempuan sering dibahas dalam karya sastra yang diambil dari fakta kejadian di masyarakat. Salah satunya dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S. Thayf yang membahas tentang perempuan. Penelitian ini akan menggunakan kajian Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir. Kajian ini membahas tentang kedudukan kaum perempuan meliputi takdir perempuan, sejarah perempuan, dan mitos perempuan yang juga terdapat sikap perempuan untuk menunjukkan eksistensinya.

Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan objektif yang memusatkan perhatian pada karya sastra. Penelitian ini dirancang secara deskriptif kualitatif, sebab mendeskripsikan data-data terkait rumusan masalah yang sumber datanya berupa kata-kata, kalimat, atau wacana. Sumber data yang digunakan yaitu novel Tanah Tabu karya Anindita S. Thayf. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu teknik baca catat dan teknik studi pustaka. Teknik baca catat adalah teknik untuk memberi tanda dan catatan dengan cara membaca keseluruhan teks. Sedangkan, teknik studi pustaka adalah teknik yang berusaha mencari dan menelaah dari berbagai buku sebagai bahan pustaka sebagai sumber data tertulis.

Penelitian ini menghasilkan simpulan mengenai: 1) Takdir perempuan merupakan sebuah hal yang disengaja oleh alam (tidak bisa dirubah). Namun, masyarakat juga menciptakan takdir perempuan berdasarkan aktivitas masyarakat melalui kesadaran individual. Perempuan dapat merubah takdir yang diciptakan oleh masyarakat melalui kemauannya untuk berusaha. 2) Sepanjang sejarah laki-laki menciptakan sebuah aturan untuk perempuan yang membelenggu kehidupannya. Kehidupan perempuan diciptakan oleh laki-laki untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Sehingga tak jarang perempuan mengalami trauma terhadap masa lalunya. Perempuan harus bangkit dari keterpurukan masa lalunya agar tidak berada di bawah laki-laki yang membelenggunya. 3) Mitos pada perempuan diciptakan oleh masyarakat berdasarkan pengalaman dan fakta-fakta. Lalu muncul sebuah gagasan yang dipercaya oleh kebanyakan perempuan. Mitos merupakan suatu hal yang dilekatkan pada perempuan untuk mengurangi kebebasannya. Perempuan tidak harus menerima begitu saja hal yang dilekatkan pada dirinya melainkan perlu dijelaskan sesuai penalaran.

Kata Kunci: novel tanah tabu, feminisme eksistensialis, kedudukan perempuan, perempuan

Abstract

Talking about women seems endless discussed in the world community. Especially the problem of positioning women who do not get enough attention in the community. Positioning of women is also under men who are exploited by them. In the world of literature too, female leaders are often raised by authors. Positioning women is often discussed in literary works taken from the facts of events in society. One of them was in the novel Tanah Tabu by Anindita S. Thayf which discussed women. This study will use the study of Existentialist Feminism Simone de Beauvoir. This study discusses the position of women including womens destiny, womens history, and womens myths which also have womens attitudes to show their existence

This research approach is an objective approach that focuses on literature. This study was designed in a qualitative descriptive manner, because it describes the data related to the formulation of the problem in which the data source is in the form of words, sentences, or discourses. The data source used is the Tanah Tabu novel by Anindita S. Thayf. This study uses two data collection techniques, namely the technique of reading notes and the technique of library research. The reading technique is a technique for giving signs and notes by reading the entire text. Meanwhile, the technique of library study is a technique that seeks and examines various books as library material as a source of written data.

This study resulted in conclusions regarding: 1) Womens destiny is an intentional thing by nature (irreversible). However, the community also creates womens destiny based on community activities through individual awareness. Women can change the destiny created by society through their willingness to try. 2) Throughout history men created a rule for women who bound their lives. Womens lives are created by men for personal and group interests. So that women are not infrequently traumatized by their past. Women must rise from the deterioration of their past so as not to be under the man who shook it. 3) Myths in women are created by society based on experience and facts. Then came the idea that was believed by most women. Myth is something that is attached to women to reduce their freedom. Women do not have to accept things that are attached to them but need to be explained according to reasoning.

Keywords: novel tanah tabu, existensialist feminism, position of women, women.

Published
2019-06-28
Abstract Views: 109
PDF Downloads: 198