VARIASI DIALEKTAL DI KABUPATEN JEMBER DAN BANYUWANGI BAGIAN SELATAN

  • IZUR HASBULLAH

Abstract

ABSTRAK

VARIASI DIALEKTAL DI KABUPATEN JEMBER DAN BANYUWANGI BAGIAN SELATAN

Nama : Izur Hasbullah

NIM : 15020144018

Prodi/Jurusan : S1 Sastra Indonesia

Fakultas : Bahasa dan Seni

Institusi : Universitas Negeri Surabaya

Dosen Pembimbing : Dr. Agusniar Dian Savitri, M.Pd.

Tahun : 2019

Kata kunci: dialektologi, dialektal, variasi leksikal

Penelitian ini mengkaji variasi dialektal di Kabupaten Jember dan Banyuwangi bagian selatan. Hal tersebut di latarbelakangi oleh keadaan demografi di daerah setempat, seperti DP 1 yang berada di Kecamatan Kencong terdapat masyarakat asli Madura, DP 2 yang berada di Kecamatan Wuluhan terdapat Masyarakat Using dan Madura, DP 3 yang berada di Kecamatan Pesanggaran dan DP 4 yang berada di Kecamatan Tegal Dlimo merupakan masyarakat mayoritas Jawa. Kondisi demikian akan menimbulkan variasi dialektal ketika suku Jawa dan Madura bertemu hingga berkomunikasi. Begitu pula suku Jawa dengan Using ketika berkomunikasi.

Tujuan penelitian ini adalah; a) Mendeskripsikan status kebahasaan di Kabupaten Jember dan Banyuwangi bagian selatan; b) Mendeskripsikan variasi leksikal di Kabupaten Jember dan Banyuwangi bagian selatan; c) Mendeskripiskan distribusi variasi leksikal di Kabupaten Jember dan Banyuwangi bagian selatan.

Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode cakap dan metode simak secara bersamaan sebagai metode pengumpulan data. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pemancingan atau elisitasi, teknik cakap semuka, teknik catat, dan teknik rekam. Instrumen pengungmpulan data berupa 400 daftar tanyaan dan human instrument. Metode analisis data penelitian ini menggunakan metode padan, metode berkas isoglos dan metode dialektometri. Serta digunakan peta peraga sebagai instrumen analisis data.

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian ini adalah; a) terdapat tiga dialek, yaitu dialek Jawa Timuran yang berada di Kencong, dialek Using yang berada di Wuluhan, dan dialek Jawa Tengahan yang berada di Pesanggaran-Tegal Dlimo, serta dua subdialek yakni subdialek Pesanggaran dan subdialek Tegal Dlimo; b) terdapat empat jenis variasi leksikal yang terdapat di Kabupaten Jember dan Banyuwangi bagian selatan yakni, variasi dengan ^, variasi dengan Bahasa Madura, variasi dengan Bahasa Indonesia, variasi dengan Dialek Using; c) Berdasarkan akumulasi dari torehan berkas isoglos dari semua leksikal yang berjumlah 124, diperoleh hasil daerah-daerah yang memiliki penebalan garis isoglos, hal itu terjadi pada DP 1, dan 2. Hal ini mendukung perhitungan dialektometri yang menyatakan bahwasannya DP 1 merupakan dialek yang berbeda dengan DP 2, dan DP 3&4, juga DP 2 merupakan dialek yang berbeda dengan DP 3&4.


ABSTRACT

DIALECTAL VARIATIONS IN JEMBER AND BANYUWANGI DISTRICT, SOUTH PART

Name : Izur Hasbullah

NIM : 15020144018

Departemen : S1 Indonesian Litterature

Faculty : Language and Art

Advisor : Dr. Agusniar Dian Savitri, M.Pd

Year : 2019

Keywords: dialectology, dialectal, lexical variation

This study examines dialectal variation in the southern part of Jember and Banyuwangi districts. This is in the background of the demographic conditions in the local area, such as DP 1 in Kencong Subdistrict, there are indigenous Madurese, DP 2 which is in Wuluhan District, there are Communities of Using and Madura, DP 3 which are in Pesanggaran Subdistrict and DP 4 in Tegal Dlimo District is a Javanese majority community. Such conditions will lead to dialectal variation when the Javanese and Madurese meet until they communicate. Similarly, the Javanese tribe with Using when communicating.

The purpose of this study is; a) Describe linguistic status in the southern part of Jember and Banyuwangi Regencies; b) Describe lexical variations in the southern part of Jember and Banyuwangi districts; c) Describe the distribution of lexical variation in the southern part of Jember and Banyuwangi.

To achieve the objectives of the study, this study uses competent methods and methods of referencing simultaneously as a method of data collection. While the data collection techniques in this study were fishing or elicitation techniques, proficient techniques, note-taking techniques, and recording techniques. Instruments for collecting data in the form of 400 questionnaires and human instruments. The method of data analysis in this study uses the method of matching, isogloss file method and dialectometry method. As well as display maps as an instrument of data analysis.

Based on the formulation of the problem, the results of this study are; a) there are three dialects, namely the East Javanese dialect in Kencong, the Using dialect in Wuluhan, and the Middle Javanese dialect that is in Pesanggaran-Tegal Dlimo, and two sub-dialects namely the Pesanggaran subdialek and the Tegal Dlimo sub-dialect; b) there are four types of lexical variations found in Jember and southern Banyuwangi, namely, variations with ^, variations with Madura, variations with Indonesian, variations with Dialect Using; c) Based on the accumulation of isogloss beam incisions from all lexicals totaling 124, the results of regions that have thickening of the isogloss line, it occurs in DPs 1, and 2. This supports dialectometric calculations which state that DP 1 is a different dialect with DP 2 and DP 3 & 4, also DP 2 is a different dialect than DP 3 & 4.






Published
2019-08-08
Abstract Views: 147
PDF Downloads: 286