SIMBOL AKULTURASI KEBUDAYAAN TIONGHOA DI INDONESIA DALAM NOVEL BASIRAH KARYA YETTY A.K.A: KAJIAN SEMIOLOGI ROLAND BARTHES

  • Fanny Fanny Febriani Wasilah Universitas Negeri Surabaya
  • Ririe Rengganis Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar simbol akulturasi kebudayaan Tionghoa di Indonesia dalam Novel Basirah karya Yetty A.KA menggunakan konsep akulturasi kebudayaan Koentjaraningrat dan teori semiologi Roland Barthes. Sumber data penelitian ini yakni novel Basirah karya Yetty A.KA yang memiliki 184 halaman. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik menggunakan metode hermeneutik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mulai dari membaca novel, menandai dan mencatat data berupa unit teks, kalimat maupun paragraf, mengelompokkan data  dan memasukkan data pada tabel data. Hasil dari penelitian skripsi ini terdapat dua puluh satu simbol akulturasi kebudayaan etnis Tionghoa di Indonesia di antaranya Imi, warna merah, ramalan, meditasi, pekerjaan membaca kartu, memelihara anjing, bahasa batin, Nenek Wu, Bertapa, reinkarnasi, klub pembaca kartu tarot, rempah, pondok, pedagang, pisang bakar, omelet, kartu tarot, alam arwah manusia, rumah panggung, pakaian dari kulit kayu, kebaya dan kain.

Kata kunci: Simbol, Akulturasi, Semiologi

Published
2020-12-07
Section
Articles
Abstract Views: 98