AKTUALISASI BEGJA/BAHAGIA TOKOH AJO KAWIR DALAM NOVEL SEPERTI DENDAM RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS KARYA EKA KURNIAWAN (KAJIAN FILSAFAT BEGJA/BAHAGIA KI AGENG SURYOMENTARAM)

  • M ‘Ainur Roofiqi Universitas Negeri Surabaya
  • Parmin Parmin Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Pemenuhan karep/keinginan tokoh Ajo Kawir justru membuat dirinya menderita selama bertahun-tahun. Dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan, peneliti  berfokus pada konflik dan peristiwa yang terjadi dan dialami oleh tokoh Ajo Kawir. Saat  tokoh Ajo Kawir memenuhi karepnya untuk mengintip Rona Merah yang sedang diperkosa oleh dua polisi, kejadian naas menimpa dirinya terpergok oleh kedua polisi itu. Kemudian dipaksa untuk menyetubuhi sambil ditodong pistol. Sejak saat itu penis Ajo Kawir tidak dapat ereksi. Penderitaan demi penderitaan dialami Ajo Kawir sejak penisnya yang tidak dapat ereksi walaupun dirinya menikahi gadis bernama Iteung. Selama itu Ajo Kawir meyakini bahwa ketika penisnya dapat berereksi dirinya akan bahagia.

Berdasarkan konflik tersebut, penelitian ini menggunakan teori filsafat Begja/bahagia Ki Ageng Suryomentaram. Ada lima konsep yang terdapat dalam teori ini yaitu, 1) Juru Catat, 2) Catatan-catatan, 3) Kramadangsa, 4) Jalan Simpang Tiga/Mawas Diri, 5) Manusia Tanpa Ciri. Artikel penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filsafat. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan dengan data berupa kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, dari kalimat dan paragraf yang memuat masalah penelitian di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan teknik baca. Penelitian ini mengulas beberapa topik, yaitu : 1) mendeskripsikan Juru Catat, 2) mendeskripsikan Catatan-catatan, 3) mendeskripsikan Kramadangsa, 4) mendeskripsikan Jalan Simpang Tiga/Mawas Diri, 5) mendeskripsikan Manusia Tanpa Ciri. Adapun manfaat yang diperoleh setelah penelitian ini adalah  menambah wawasan tentang karya sastra dan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu sastra, khususnya tentang kajian filsafat begja Ki Ageng Suryomentaram sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait penelitian sastra dengan fokus kajian filsafat begja Ki Ageng Suryomentaram

Kata kunci: Ki Ageng Suryomentaram, Begja, Karep, Kramadangsa, Manusia Tanpa Ciri

Published
2021-01-19
Abstract Views: 79