REPRESENTASI BUDAYA POPULER DALAM FILM CRUELLA KARYA CRAIG GILLESPIE: KAJIAN POSTMODERNISME J. F. LYOTARD

  • A.M. Farid Baihaqi Universitas Negeri Surabaya
  • Setya Yuwana Sudikan Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk ekletisisme dalam film Cruella. (2) mendeskripsikan bentuk parodi dalam film Cruella. (3) mendeskripsikan bentuk pastiche dalam film Cruella. (4) mendeskripsikan bentuk ironi dalam film Cruella. (5) mendeskripsikan bentuk camp dalam film Cruella. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan mimetik dengan penelitian yang bersifat kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan objek dari film yang berjudul Cruella karya Craig Gillespie. Data penelitian yang diambil pada penelitian ini merupakan hasil dari teks-teks pada dialog dan tindakan para tokoh yang diuraikan melalui beberapa aspek budaya teori postmodernisme yang meliputi: ekletisisme, parodi, pastiche, ironi, dan camp. Teknik pengumpulan data yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan atau teknik dokumentatif. Dengan beberapa langkah yang perlu dilakukan seperti halnya menonton secara berulang, menentukan rumusan permasalahan, mempelajari referensi kepustakaan yang terkait, menandai beberapa bukti data-data, dan mengklasifikasikan kembali data-data yang telah ditandai sebagai rumusan permasalahan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Teknik tersebut dilakukan dengan mencari dan mengelompokkan masing-masing data, menganalisis data, mendeskripsikan hasil dari pada data penelitian, dan menyimpulkan hasil dari analisis budaya postmodernisme yang ditemukan pada film Cruella karya Craig Gillespie. Hasil dalam penelitian memperlihatkan berbagai unsur budaya populer melalui kajian postmodernisme Jean Francois Lyotard yang meliputi; Ekletisisme (1) pengadopsian antar budaya asing menjadi budaya sendiri. Parodi (2) sindiran dengan gaya humor satir dan beberapa ungkapan atas ketidaknyamanan, ketidaksukaan pada setiap karakter atau tokoh. Pastiche (3) peniruan karya masa lalu yang diangkat kembali dengan pengimitasian murni sebuah ungkapan yang bersifat apresiatif. Ironi (4) harapan-harapan yang tak sesuai dengan penyangkalan atas suratan takdir yang belum bisa diterima. Camp (5) pengelabuan atau penopengan identitas pada tokoh utama yang menafsirkan pengertian ganda.

Kata kunci: film, postmodernisme, ekletisisme, parodi, pastiche, ironi, camp

Published
2022-07-03
Abstract Views: 343
PDF Downloads: 792