PERLAWANAN KAUM INTELEKTUAL TERHADAP KEKUASAAN DALAM NOVEL KELOMANG KARYA QIZINK LA AZIVA: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI

  • Ayu Tasyah Vaulita Rachman Universitas Negeri Surabaya
  • Haris Supratno Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk kekuasaan pemerintahan serta perlawanan yang dilakukan oleh kaum intelektual dalam novel berjudul “Kelomang” karya Qizink La Aziva. Dalam penelitian ini digunakan teori kajian hegemoni Antonio Gramsci dengan memfokuskan penelitian pada 1) konsep kekuasaan yang meliputi hegemoni, kebudayaan, ideologi, kepercayaan populer dan negara dan 2) karakteristik dan bentuk perlawanan kaum intelektual terhadap hegemoni kekuasaan pemerintah yang terdapat dalam novel tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan 1) adanya bentuk kekuasaan meliputi; a) hegemoni melalui kerja sama dengan beberapa jaringan pemerintahan dan media, b) kebudayaan yang lekat berupa pergelaran hiburan saat mengadakan acara hajatan, c) penyebaran ideologi, yaitu ideologi kapitalisme dan demokratis, d) kepercayaan populer mengenai pemilihan nama anak akan mendatangkan nasib hidup yang mirip dengan nama yang diambil, e) kaum intelektual tradisional dan organik yang meliputi mahasiswa, tokoh politik, awak media dan masyarakat, f) masyarakat sipil dan politik yang berdampingan berupaya menjadi kesatuan, dan 2) adanya bentuk perlawanan dengan karakteristik melakukan perlawanan secara langsung oleh kaum intelektual tradisional melalui aksi diskusi, orasi dan demonstrasi dan perlawanan secara tidak langsung oleh kaum intelektual organik dengan didukung data-data akurat.

Kata kunci: Novel, kelomang, hegemoni, dan Antonio Gramsci.

Published
2022-07-04
Abstract Views: 159
PDF Downloads: 219