STRUKTUR NARATIF DAN NILAI KEBUDAYAAN MASYARAKAT DESA KAJEKSAN-KABUPATEN SIDOARJO DALAM CERITA RAKYAT MBAH DJAELANI

  • Riska Alfiyatus Kumairoh Universitas Negeri Surabaya
  • Syamsul Shodiq Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Foklor (sastra lisan) sage merupakan cerita lisan yang diwariskan secara turun temurun dari masyarakat, berkisah tentang sejarah maupun unsur keteladanan dari suatu tokoh. Sage Pesarehan Mbah Djaelani yang terletak di desa Kajeksan Kabupaten Sidoarjo ialah salah satu sage yang berkembang pada masyarakat. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Cerita Mbah Djaelani (2) Struktur cerita Mbah Djaelani (3) Nilai kebudayaan masyarakat terhadap cerita Mbah Djaelani. Pada penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperoleh berdasarkan data literatur dan lapangan. Data literatur diperoleh dari pengkajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan sedangkan data lapangan diperoleh dari sumber data masyarakat di desa Kajeksan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo yang merupakan lokasi dari keberadaan cerita Mbah Djaelani berasal. Pada penelitian pengumpulan data diperoleh dengan beberapa tahapan yakni : 1. Observasi 2.Wawancara 3. Dokumentasi 4. Transkrip. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teori struktur naratif Maranda, yang terdiri atas komponen utamanya yakni Terem dan Fungsi yang berupa symbol yang dilengkapi konteks kemasyarakatan. Pada hasil penelitian secara keseluruhan berkaitan dengan sage Mbah Djaelani diketahui bahwa pada cerita memiliki struktur dan adanya bentuk nilai kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat desa Kajeksan yang masih dilakukan secara turun – temurun hingga saat ini.

 

Kata Kunci: Sastra Lisan, Mbah Djaelani, Struktur Naratif Maranda, Kebudayaan .

Published
2023-01-09
Abstract Views: 35
PDF Downloads: 49