REPRESENTASI KERIS DALAM KEBUDAYAAN JAWA PADA NOVEL SANG KERIS KARYA PANJI SUKMA (KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

  • Ahmad Nur Maulidi Universitas Negeri Surabaya
  • Ririe Rengganis Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi keris dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma setelah diketahui makna denotasi dan makna konotasinya. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, maka dalam penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang memiliki peta konsep pertandaan untuk menguraikan penanda dan petanda dari tanda keris yang ada dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma dan konsep signifikasi Roland Barthes untuk penjelasan mengenai makna denotasi dan konotasi dari tanda keris yang ada dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma, serta menggunakan teori representasi Stuart Hall untuk memperjelas representasi yang dihasilkan dari masing-masing tanda keris yang telah ditemukan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Sang Keris karya Panji Sukma dan artikel berita yang memuat masalah penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dalam penelitian ini ditemukan 9 data yang menunjukkan keris memiliki makna denotasi dan konotasi yang berbeda-beda berkat posisi keris dalam masing-masing data. Dalam penelitian ini keris memiliki berbagai representasi, mulai dari (1) dominasi modern terhadap tradisional, (2) hubungan pemerintah dengan rakyat, (3) kehidupan yang telah diatur, (4) karakter seorang manusia, (5) kekuasaan pemerintah atas rakyat, (6) nasib seorang anak dalam keluarga, (7) arwah penasaran, (8) dominasi Eropa terhadap dunia dan (9) seorang Presiden adalah orang yang suci.

Kata Kunci: denotasi, konotasi, representasi, keris, Sang Keris.

Published
2023-07-03
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 56