SIMULAKRA DALAM NOVEL KIDUNG ANJAMPIANI KARYA BRE REDANA (PERSPEKTIF JEAN BAUDRILLARD)

  • Lutfiana Kimfiandrini Universitas Negeri Surabaya
  • Anas Ahmadi Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Simulakra telah merambah ke dunia karya sastra dengan peleburan kenyataan dan imajinasi, sehingga membuat karya sastra mempunyai nilai kreatif yang berhubungan dengan kognisi sejarah. Penelitian ini bertujuan memaparkan mengenai hubungan simulakra dengan hiperrealitas, kekuasaan politik, budaya, dan fiksionalisasi cerita dalam novel Kidung Anjampiani karya Bre Redana berdasarkan perspektif Jean Baudrillard. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan mimesis untuk membedah novel. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan teknik simak dan catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode hermeneutika untuk menafsirkan keseluruhan kebudayaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian novel Kidung Anjampiani, yaitu terdapat dua belas hubungan simulasi dan hiperrealitas, yaitu terdapat dua belas hubungan simulasi dan hiperrealitas, yaitu: (1) laba-laba pujangga, (2) pintu naga, (3) bokor emas, (4) cerita Rara Kembangsore, (5) cerita Topeng Kencana, (6) pertanda burung prenjak dan burung elang, (7) cerita Raja Watu Gunung, (8) kidung abhiseka, (9) cerita bajak laut Gargantika, (10) kronik chintawarnana, (11) moksa, dan (12) kereta kencana dengan 8 ekor kuda terbang. Empat kekuasaan politik, yakni: (1) persaingan kekuasaan, (2) pernikahan politik, (3) kekurangan pemimpin dan (4) tipu daya. Empat budaya berupa: (1) pakaian dinas, (2) salam hormat, (3) lamaran, dan (4) meminta restu serta terdapat fiksionalisasi cerita yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

Kata Kunci: Simulakra, Simulasi, Hiperrealitas, Politik, Budaya, Fiksionalisasi.

Published
2023-07-07
Abstract Views: 34
PDF Downloads: 43