https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/issue/feed Jurnal Sapala 2024-06-29T23:42:42+00:00 Open Journal Systems <span>Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kesastraan dan kebahasaan</span> https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/58691 REPRESENTASI TOKOH DISABILITAS MENTAL DALAM CERPEN SARAP KARYA OKKY MADASARI DAN CERPEN SI GILA KARYA HAN GAGAS (ANALISIS FRAMING) 2024-01-30T01:06:46+00:00 Resa Meilia Sari resa.19013@mhs.unesa.ac.id Mintowati Mintowati mintowati@unesa.ac.id <p>Minimnya pemahaman masyarakat terhadap disabilitas mental dan representasi negatif disabilitas yang dimunculkan dalam media dapat memicu permasalahan sosial. Cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas menghadirkan tokoh disabilitas mental sebagai tokoh utama<em>.</em> Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pembingkaian dan perbandingan pembingkaian tokoh disabilitas mental dalam cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis <em>framing </em>William A. Gamson dan Andre Modigliani. Sumber data yang digunakan adalah cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas dengan data penelitian berupa dialog dan narasi yang mengandung unsur pembingkaian disabilitas yang ada dalam cerpen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Untuk teknik analisis data menggunakan perangkat <em>framing </em>Gamson dan Modigliani dengan prosedur analisis data melalui tahap mencatat data, menandai data, menganalisis dan menginterpretasi, dan membandingkan persamaan dan perbedaan pembingkaian dalam kedua cerpen untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan pembingkaian tokoh disabilitas mental dengan bentuk representasi disabilitas yang positif. Dalam cerpen <em>Sarap </em>membingkai tokoh Gendro sebagai karakter yang mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, mampu menerima isi komunikasi, dan dapat memutuskan jalan hidupnya sendiri. Dalam cerpen <em>Si Gila </em>membingkai tokoh Aku sebagai karakter yang berani untuk menolak dan mengkritik pandangan negatif masyarakat yang merendahkan kelompok marginal. Kedua cerpen ini memiliki perbandingan berupa persamaan dan perbedaan pembingkaian tokoh disabilitas mental, meliputi; atribut pembingkaian, pembingkaian karakter disabilitas, dan interaksi sosial.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>framing, </em>cerpen, disabilitas mental</p> 2024-01-30T01:06:46+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/59453 KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM ULASAN DARING PELANGGAN GOFOOD DI KECAMATAN WIYUNG 2024-05-06T12:57:08+00:00 Nur Tri Dwi Lestari nur.19044@mhs.unesa.ac.id Agusniar Dian Savitri agusniarsavitri@unesa.ac.id <p>Ulasan daring pelanggan menampilkan penilaian langsung berupa tuturan positif dan negatif. Namun pelanggan sering kali menggunakan tuturan yang tidak santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa dan pelanggaran maksim kesantunan dalam ulasan daring pelanggan <em>GoFood</em> di Kecamatan Wiyung. Penelitian ini menggunakan teori ketidaksantunan berbahasa Culpeper, kemudian dianalisis dengan ketidaksantunan dalam ulasan daring menurut Feng dan Ren yang mengemukakan bahwa wujud ketidaksantunan berupa penyerangan ‘wajah’ tidak hanya terbatas pada citra diri seseorang, tetapi juga pada atribut dari suatu entitas seperti restoran. Penelitian ini juga menggunakan teori prinsip kesantunan Leech untuk menelaah pelanggaran maksim kesantunan dalam ulasan daring pelanggan <em>GoFood</em> di Kecamatan Wiyung. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu fenomena secara lengkap dan membuktikan ke dalam data yang akan diteliti. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari ulasan daring pelanggan dalam layanan <em>GoFood</em> pada masing-masing dua restoran cepat saji nasional dan internasional di Kecamatan Wiyung dengan data penelitian berupa tuturan ketidaksantunan. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak dan teknik catat, sehingga membutuhkan intrumen pengumpulan data yaitu <em>human instrument</em>. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan ekstralingual, maka dari itu membutuhkan instrumen analisis data, yaitu tabel analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ulasan dengan ketidaksantunan langsung kategori positif dan negatif, serta ketidaksantunan tidak langsung implisit dan sarkasme. Keempat kategori tersebut ditemukan penunjuk kesalahan berdasarkan produk, pelayanan, harga, rasa, dan aroma. Terakhir adalah pelanggaran maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penerimaan, kerendahan hati, kesetujuan, dan kesimpatian dalam tuturan ketidaksantunan ulasan daring pelanggan <em>GoFood</em> di Kecamatan Wiyung.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>ketidaksantunan, ulasan daring, <em>GoFood</em>.</p> 2024-05-06T12:57:08+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/60607 STRATEGI KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG INTERAKTIF NAJWA SHIHAB DI NARASI TV 2024-06-18T00:59:36+00:00 Julia Christi T julia.19038@mhs.unesa.ac.id Agusniar Dian Savitri agusniarsavitri@unesa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif dan strategi kesantunan yang diterapakan oleh penutur dan lawan tutur dalam dialog interaktif berjudul “Susahnya Jadi Perempuan" yang dipandu oleh Najwa Shihab di Narasi TV. Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur Yule dan teori kesantunan Brown dan Levinson. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kutipan tuturan partisipan dalam program tersebut. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Teknik pengumpulkan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan dengan alat analisis berupa tabel analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan tiga jenis tindak tutur direktif yang digunakan oleh penutur, yakni permintaan, menyarankan, dan menyuruh. Di sisi lain, penggunaan tindak tutur direktif oleh lawan tutur ditemukan empat jenis tindak tutur direktif yang meliputi permintaan, menyuruh, menyarankan, dan nasihat. Berkenaan dengan strategi kesantunan yang digunakan penutur ditemukan empat strategi, yaitu strategi langsung, strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, dan strategi tidak langsung. Strategi kesantunan oleh lawan tutur ditemukan dua strategi, yaitu strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: strategi kesantunan, tindak tutur direktif, mata najwa</strong></p> 2024-06-13T07:18:42+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/61108 MITOS POCONG DALAM “FILM KISAH TANAH JAWA: POCONG GUNDUL” (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE) 2024-06-24T02:46:43+00:00 Burhanuddin Robbany burhanuddin.20034@mhs.unesa.ac.id Haris Supratno harissupratno@unesa.ac.id <p>Kepercayaan dan kebudayaan Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, tentang mitos pocong masih eksis hingga saat ini. Pengangkatan mitos pocong gundul menjadi karya sastra berupa film merupakan upaya dalam menjaga eksistensi tersebut. Terjaganya eksistensi mengenai mitos-mitos yang menjadi budaya di Indonesia tersebut membuat kelestarian tentang kebudayaan dan kepercayaan masyarakat dapat terjaga hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mitos pocong ke dalam ikon, indeks, dan simbol yang ada pada film “Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan kajian semiotika Charles Sanders Peirce. Sumber data penelitian yakni film “Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul” karya Awi Suryadi dengan data penelitian berupa potongan gambar yang mengandung adanya tanda semiotika dan transkrip film yang bersumber dari film tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan teknik observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa analisis deskriptif data-data berupa (1) lima data ikon, (2) tujuh data indeks, dan (3) sepuluh data simbol dalam film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul karya Awi Suryadi. Ditemukannya tanda semiotika C.S. Peirce menjawab fokus penelitian yang ada dalam penelitian, serta tanda tersebut mengandung makna kebudayaan dan kepercayaan masyarakat. Selain itu, dengan adanya mitos ke dalam karya sastra membuat kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Indonesia masih tetap ada dan eksis hingga saat ini.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Mitos Pocong, “Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul”, dan Semiotika Charles Sanders Peirce.</p> 2024-06-24T02:46:43+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/61481 MAKNA TANDA DALAM NOVEL KITA PERGI HARI INI KARYA ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE (KAJIAN HIPERREALITAS JEAN BAUDRILLIARD) 2024-06-29T23:21:24+00:00 Wahyu Amanatullah Mustikaningtyas Sayyidatul Mujahidien wahyu.20027@mhs.unesa.ac.id Setya Yuwana Sudikan setyayuwana@unesa.ac.id <p>Sastra dapat membentuk realitas dalam dunianya sendiri dan membuatnya seolah-olah lebih nyata daripada realitas yang asli. Hiperrealitas merupakan realitas-realitas buatan yang terlihat lebih nyata daripada realitas aslinya. Penelitian ini membahas hiperrealitas dalam novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang dibagi menjadi empat fokus, yaitu makna tanda, makna simbol, simulasi, dan simulacra yang terdapat pada dunia novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk&nbsp; mendeskripsikan bentuk-bentuk&nbsp; hiperrealitas yang terdapat dalam novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy&nbsp;&nbsp; Zezsyazeoviennazabrizkie. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang digunakan untuk mengaji fenomena sastra dengan memfokuskan perhatian pada wujud teks, analisis gaya bahasa, dan struktur formal teks. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutiks Dithley. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah: (1)&nbsp; makna tanda dalam novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie terdiri atas stereotipe gender dan diskriminasi, (2) makna simbol terdiri atas monopoli penguasa, permintaan tolong, depresi, dan bunuh diri, (3) simulasi terdiri atas Kota Suara,&nbsp; Kereta Air,&nbsp; dan Kota Terapung Kucing Luar Biasa, (4)&nbsp; simulakra terdiri atas Pelikan Pos, Mo Si Paling Kecil Mo, Kucing Luar Biasa, Wanita Cahaya, bulan, Kolonel Jagung, dan Sirkus Sendu.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>makna tanda, makna simbol, simulasi, simulakra.</p> 2024-06-29T23:21:24+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/61482 KEPERCAYAAN DAN MAKNA SIMBOLIK BUDAYA JAWA DALAM NOVEL KISAH TANAH JAWA: POCONG GUNDUL (KAJIAN INTERPRETATIF CLIFFORD GEERTZ) 2024-06-29T23:42:42+00:00 Emilia Amanda Putri emiliaamanda.20007@mhs.unesa.ac.id Arie Yuanita arieyuanita@unesa.ac.id <p>Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kepercayaan Jawa dan makna simbolik budaya masyarakat Jawa yang terepresentasi dalam novel <em>Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul</em> karya Om Hao. Ritual kepercayaan Jawa yang diuraikan dalam novel tersebut berfungsi sebagai simbol dengan makna penting bagi kehidupan masyarakat, sekaligus menjadi bagian integral dari alur cerita. Penelitian ini menggunakan teori interpretatif simbolik dari Clifford Geertz, yang menekankan bahwa sistem kognitif atau pengetahuan, sistem evaluatif atau nilai, dan sistem simbol berperan penting. Studi ini bersifat kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. <em>Novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul </em>digunakan sebagai sumber data<em>,</em> sedangkan data penelitian ini berupa kutipan-kutipan teks yang mencakup kalimat dan penggalan paragraf yang relevan dengan rumusan masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat, sedangkan analisis data menggunakan teknik hermeneutik. Hasil dari penelitian adalah berwujud, pertama, kepercayaan terhadap kekuatan gaib, yang meliputi (1) percaya kepada dukun, (2) kekuatan mantra, (3) praktik ilmu hitam, (4) santet, (5) peristiwa ganjil, (6) pelet atau guna-guna. Kedua, kepercayaan Jawa terhadap makhluk halus, yang meliputi (1) menjelang maghrib, (2) pesugihan, (3) kesurupan, (4) menuntun kematian, (5) penjelmaan, (6) Jumat kliwon, (7) penglaris. Ketiga, makna simbolik budaya masyarakat Jawa, yang meliputi (1) slametan, (2) tahlilan, (3) prosesi penguburan, (4) babaran atau melahirkan, (5) pengasihan, (6) poso mutih.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>kepercayaan, simbol masyarakat jawa, novel, interpretatif simbolik.</p> 2024-06-29T23:42:42+00:00 ##submission.copyrightStatement##