Jurnal Sapala
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala
<span>Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kesastraan dan kebahasaan</span>en-USagunkgiant@gmail.comWed, 24 Jul 2024 01:18:23 +0000OJS 3.1.1.0http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60IKON, INDEKS, DAN SIMBOL DALAM NOVEL SAGA DARI SAMUDRA KARYA RATIH KUMALA: KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63185
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tanda ikon, indeks, dan simbol dalam novel <em>Saga dari Samudra</em> karya Ratih Kumala menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Jenis penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika yang memandang fenomena sosial dan budaya sebagai suatu sistem tanda. Sumber data yang digunakan ialah novel berjudul Saga dari Samudra karya Ratih Kumala dengan data berupa kutipan kata, frasa, kalimat, dan dialog yang ada dalam novel. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan cara baca dan catat, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Saga dari Samudra mengandung empat belas ikon, enam belas indeks, dan sebelas simbol. Ikon-ikon yang ditemukan dalam novel ini, seperti obor, golok, perkamen, dan kereta kuda, berfungsi sebagai tanda-tanda visual yang memiliki kemiripan dengan objek yang diwakilinya. Indeks, seperti ketulusan Nyai Ageng Pinatih dan keistimewaan Jaka Samudra, menunjukkan hubungan sebab-akibat yang menghubungkan peristiwa dan karakteristik tokoh. Simbol-simbol, seperti syahbandar dan lowo ireng, mencerminkan nilai-nilai budaya, spiritual, dan sosial yang terkandung dalam cerita.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>ikon, indeks, simbol, semiotika C.S Pierce, novel.</p>Nining Tri Ratna Sari, Haris Supratno
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63185Thu, 25 Jul 2024 06:28:00 +0000REPRESENTASI PENERIMAAN DIRI DALAM ALBUM UNTUK DUNIA, CINTA, DAN KOTORNYA KARYA NADIN AMIZAH: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DIJK
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63187
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan representasi penerimaan diri dalam album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah menggunakan kajian Analisis Wacana Kritis milik Teun A. van Dijk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif untuk memahami fenomena perilaku, tindakan, dan sebagainya secara menyeluruh, yaitu fenomena meningkatnya minat masyarakat terhadap lagu-lagu yang bertemakan kesehatan mental. Sumber data penelitian terdiri dari data primer berupa teks lirik lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah dan data sekunder berupa artikel-artikel berita serta video wawancara yang beredar dalam platform digital YouTube yang berhubungan dengan album dan penyanyi Nadin Amizah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi teks dalam masing-masing lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya merepresentasikan aspek-aspek penerimaan diri. Pada dimensi kognisi sosial diungkapkan bahwa penulis lagu Nadin Amizah menciptakan lagu berdasarkan pengalaman pribadinya, mulai dari peristiwa tidak mengenakan hingga hal-hal baik yang datang, sehingga ia dapat menerima dirinya sendiri. Pada dimensi konteks sosial ditunjukkan bentuk nyata dari penerimaan diri melalui respon pendengar album yang mulai menerima dirinya sendiri setelah mendengarkan lagu-lagu dari album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>penerimaan diri, album <em>Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya</em>, analisis wacana kritis, Teun A. van Dijk</p>Wanda Cornelia Sahertian, Mulyono Mulyono
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63187Thu, 25 Jul 2024 06:49:17 +0000ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KANAL YOUTUBE DR. INDRAWAN NUGROHO (KAJIAN PRAGMATIK)
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63512
<p>Seiring berkembangnya zaman, teknologi semakin canggih sehingga informasi maupun berita dapat didapatkan dengan mudah. Dengan adanya hal tersebut, manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi melalui teknologi yang ada, seperti internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bentuk, penggunaan tindak tutur ilokusi dan fungsi tindak tutur pada kanal youtube Dr. Indrawan Nugroho. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Penelitian dengan menggunakan teknik deskriptif dalam ranah kebahasaan adalah penelitian yang tidak melakukan pengubahan data dalam analisisnya, melainkan dilakukan dengan cara menguraikan dan menjabarkan datanya secara objektif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kanal youtube Dr. Indrawan Nugroho berupa 10 episode video yang ditayangkan pada bulan September hingga Oktober tahun 2020. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi metode simak dan catat yang bertujuan untuk memahami dan mencari informasi dari tuturan yang diungkapkan oleh Dr. Indrawan Nugroho terkait seputar bisnis. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi metode deskriptif dan padan yang bertujuan untuk menafsirkan dan mendeskripsikan tindak tutur ilokusi yang terdapat pada kanal youtube Dr. Indrawan Nugroho. Hasil dari penelitian ini yakni ditemukan 196 data yang mengandung tindak tutur ilokusi meliputi ilokusi asertif, ilokusi direktif, ilokusi ekspresif dan ilokusi komisif. Fungsi tindak tutur ditemukan 4 fungsi yakni meliputi fungsi instrumental, fungsi representasional, fungsi personal, dan fungsi heuristik. Dalam penelitian ini tindak tutur ilokusi asertif berjumlah 132 data yang mendominasi tuturan yang diungkapkan oleh penutur dengan memberikan konsultasi berupa solusi bisnis pada permasalahan usaha dagang, birokrasi, perusahaan, maupun sebagai solusi dalam pengembangan kualitas diri. Kemudian, fungsi tindak tutur instrumental adalah fungsi yang presentasenya cukup banyak berjumlah 72 data sebagai fungsi komunikatif yang diungkapkan oleh penutur kepada mitra tutur atau khalayak publik untuk melakukan sesuatu sesuai tuturan yang diujarkan oleh pemakainya.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Tindak tutur ilokusi, pragmatik, bentuk, fungsi, bisnis</p>Yuli Setiawan Atmaja, Parmin Parmin
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63512Tue, 30 Jul 2024 11:15:05 +0000KUMPULAN PUISI SARDEN YANG RINGAN KARYA RIZKI AMIR: PERSPEKTIF GASTROCRITICISM
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63525
<p>Sastra kuliner merupakan fenomena pembaruan dalam sebuah karya tulis yang memiliki keterkaitan antara karya sastra dengan kuliner. Istilah tersebut semakin berkembang dan menjadi keilmuan yang kemudian disebut dengan gastronomi sastra. Gastronomi sastra melahirkan gastro kritik sebagai tata cara pengkajian untuk sebuah karya tulis yang memiliki hubungan dengan kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif <em>gastrocriticism </em>yang meliputi kuliner dan seni, kuliner dan sejarah, kuliner dan nama, serta kuliner dan kesenangan yang terdapat dalam kumpulan puisi <em>Sarden yang Ringan </em>karya Rizki Amir. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif. Sumber data dalam penelitian yakni kumpulan puisi <em>Sarden yang Ringan </em>karya Rizki Amir dengan data berupa puisi yang berhubungan dengan perspektif <em>gastrocriticism </em>meliputi konsep kuliner dan seni (sastra), kuliner dan sejarah, kuliner dan nama, serta kuliner dan kesenangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan adalah teknik studi pustaka dan baca catat. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode penafsiran pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian berupa deskriptif data yang terdiri dari (1) kuliner dan seni (sastra) berdasarkan lapis strata norma, (2) kuliner dan sejarah, (3) kuliner dan nama, (4) kuliner dan kesenangan yang dapat ditemukan dalam kumpulan puisi <em>Sarden yang Ringan </em>karya Rizki Amir. Ditemukannya perspektif <em>gastrocriticism </em>dalam kumpulan puisi tersebut menjawab rumusan masalah yang ada.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Gastronomi sastra, Gastrocriticism, Lapis strata norma, Kumpulan puisi <em>Sarden yang Ringan.</em></p>Novaldo Stanley Morgan, Parmin Parmin
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63525Wed, 31 Jul 2024 00:08:12 +0000METAFORA PADA NAMA KAPAL PERANG REPUBLIK INDONESIA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63595
<p>Kapal perang merupakan jenis kendaraan laut yang telah dilengkapi persenjataan dan sistem pertahanan yang digunakan khusus untuk keperluan negara atau militer, namun kapal perang memiliki banyak jenis sehingga kapal perang memiliki nama yang mengacu pada ragam jenis kapal perang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengemukan terkait metafora yang terdapat di dalam nama kapal perang RI. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini berupa deskriptif kualitatif dengan sumber data hasil wawancara dengan salah satu pegawai PT PAL Perak yang menjabat supervisor dari divisi R&D sebagai narasumber. Data penelitian berupa nama kapal perang RI yang dibatasi berdasarkan jumlah nama yang telah disebut oleh narasumber, yakni 63 nama kapal perang RI. Teori yang digunakan pada penelitian kali ini adalah teori mengenai konsep metafora yang dijelaskan oleh Knowles dan Moons dalam buku “Introducing Metaphor”. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak dan catat dan analisis dilakukan dengan teknik padan Intralingual. Hasil penelitian menunjukkan bentuk metafora yang digunakan pada (63) nama kapal menggunakan objek metafora yang diketahui terdapat empat objek yakni, nama tempat, nama senjata, nama hewan, dan nama tokoh. Metafora yang digunakan pada nama kapal perang memiliki makna yang terkandung dan makna tersebut juga mengacu pada karakteristik kapal sebagai acuan yang digunakan untuk meggunakna metafora pada nama kapal perang. Selanjutnya dari makna metafora dapat diketahui memiliki hubungan terhadap nama kapal perang yang kemudian menghasilkan pola nama, hubungan tersebut merujuk pada karakteristik kapal dari masing-masing pola nama.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Metafora, nama, kapal perang</p>Farhan Aulia Hidayat, Agusniar Dian Savitri
##submission.copyrightStatement##
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/63595Thu, 01 Aug 2024 10:00:12 +0000