Jurnal Sapala https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala <span>Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kesastraan dan kebahasaan</span> en-US agunkgiant@gmail.com Tue, 30 Jan 2024 00:55:17 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 REPRESENTASI TOKOH DISABILITAS MENTAL DALAM CERPEN SARAP KARYA OKKY MADASARI DAN CERPEN SI GILA KARYA HAN GAGAS (ANALISIS FRAMING) https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/58691 <p>Minimnya pemahaman masyarakat terhadap disabilitas mental dan representasi negatif disabilitas yang dimunculkan dalam media dapat memicu permasalahan sosial. Cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas menghadirkan tokoh disabilitas mental sebagai tokoh utama<em>.</em> Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pembingkaian dan perbandingan pembingkaian tokoh disabilitas mental dalam cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis <em>framing </em>William A. Gamson dan Andre Modigliani. Sumber data yang digunakan adalah cerpen <em>Sarap </em>karya Okky Madasari dan cerpen <em>Si Gila </em>karya Han Gagas dengan data penelitian berupa dialog dan narasi yang mengandung unsur pembingkaian disabilitas yang ada dalam cerpen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Untuk teknik analisis data menggunakan perangkat <em>framing </em>Gamson dan Modigliani dengan prosedur analisis data melalui tahap mencatat data, menandai data, menganalisis dan menginterpretasi, dan membandingkan persamaan dan perbedaan pembingkaian dalam kedua cerpen untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan pembingkaian tokoh disabilitas mental dengan bentuk representasi disabilitas yang positif. Dalam cerpen <em>Sarap </em>membingkai tokoh Gendro sebagai karakter yang mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, mampu menerima isi komunikasi, dan dapat memutuskan jalan hidupnya sendiri. Dalam cerpen <em>Si Gila </em>membingkai tokoh Aku sebagai karakter yang berani untuk menolak dan mengkritik pandangan negatif masyarakat yang merendahkan kelompok marginal. Kedua cerpen ini memiliki perbandingan berupa persamaan dan perbedaan pembingkaian tokoh disabilitas mental, meliputi; atribut pembingkaian, pembingkaian karakter disabilitas, dan interaksi sosial.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>framing, </em>cerpen, disabilitas mental</p> Resa Meilia Sari, Mintowati Mintowati ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/58691 Tue, 30 Jan 2024 01:06:46 +0000