Jurnal Tata Rias

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL PRAKTIK SISWA PADA CAPAIAN PEMBELAJARAN RIAS FOTOGRAFI (RIAS FOTO HITAM PUTIH) DI SMKN 3 PROBOLINGGO

Alfin Isadora Anggraini — 2024-01-16

Seiring dengan berkembangnya teknologi, proses belajar mengajar juga memerlukan perkembangan
terhadap media pembelajaran yang digunakan. Selain itu pada kurikulum merdeka diharuskan bagi tenaga
pendidik untuk lebih berinovasi dalam kegiatan pengajaran hingga siswa bisa mendapatkan nilai hasil
terbaik. Metode yang dipakai ialah metode kuantitatif menggunakan jenis penelitian pre-experimental dan
desain penelitian one shot case study. Subyek penelitiannya yaitu 30 peserta didik dari kelas XI Tata
Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 3 Probolinggo. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
mengonfirmasi kevalidan melalui lembar penilaian kesesuaian media pembelajaran, melakukan pengamatan
menggunakan lembar evaluasi pelaksanaan media video, menguji hasil belajar dalam aspek psikomotorik
melalui tes kinerja, dan memperoleh tanggapan dari peserta didik melalui kuisioner. Hasil penelitian tentang
penilaian kelayakan video mendapatkan nilai sebesar 3,56 (sangat baik), penerapan media pembelajaran
video tutorial mendapatkan nilai rata – rata sebesar 3,8 (Sangat Baik), nilai hasil belajar Psikomotor dapat
nilai > KKM yakni 87 (Baik), berdasarkan nilai uji normalitas serta uji-t one sample diperoleh t-hitung =
22.878 serta didapat t-table oleh distribusi t satu pihak yakni (0,05/1 :27) serta taraf signifikan 0,05 lalu
diperoleh t table = 1,703 maka disimpulkan bahwa t hitung > t table, maka H0 ditolak dan Ha diterima. serta
respon siswa pada beberapa aspek mendapatkan nilai rata rata sebesar 98,9% (Sangat Baik). Oleh karena itu,
media pembelajaran dengan video tutorial ialah media pembelajaran yang berhasil guna menunjang
kemampuan psikomotor peserta didik.

Kata kunci: Penerapan Media Video Tutorial, Rias Wajah Fotografi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PEWARNAAN RAMBUT SINGLE APLIKASI BAGI SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JOMBANG

Nabila Dwi Wahyuni — 2024-01-16

KBM berdasarkan pengamatan pada mata pelajaran pewarnaan rambut diketahui masih banyak siswa yang
nilai rata-ratanya dibawah KKM yaitu <75%. Penggunaan mode pembelajaran yang kurang tepat menjadi
penyebabnya, media pembelajaran video sebagai inovasi pada proses pembelajaran belum diterapkan di
kelas. Model pembelajaran yang akan diberikan ialah Problem Based Learning. Tujuan penelitian untuk
mengetahui prosedur pengembangan media video tutorial materi pewarnaan rambut single aplikasi,
memperoleh hasil uji kelayakan media pembelajaran video tutorial pada praktek pewarnaan rambut single
aplikasi, mendapatkan hasil belajar siswa setelah memakai media pembelajaran video tutorial pada
pewarnaan rambut single aplikasi dan melihat respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran
video tutorial dalam praktik pewarnaan rambut single aplikasi di kelas. Jenis penelitian yang digunakan
ialah “Research and Development (R&D)”. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kelas XI TKK
sedangkan sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI TTKR 2 dengan jumlah 33 siswa dan teknik sampling
yang digunakan yaitu jenuh atau sensus. Instrumen penelitian meliputi : 1) lembar kelayakan media berisi
3 aspek meliputi aspek materi, media dan; 2) lembar tes yang berisi 20 soal; dan 3) lembar angket. Teknik
analisis data meliputi : 1) analisis kelayakan media menggunakan presentase; 2) uji normalitas; 3) uji One
Simple T Test; dan 4) analisis angket siswa menggunakan presentase. Hasil penelitian diperoleh : 1)
prosedur pengembangan yang digunakan berupa R&D menggunakan perangkat 4-D sangat tepat; 2) video
tutorial berkategori sangat layak digunakan untuk pengembangan dalam media pembelajaran serta kegiatan
belajar mengajar dengan hasil rata-rata 89%; 3) pembelajaran pewarnaan single aplikasi hasil belajar
seluruh siswa mencapai KKM dengan rata-rata nilai akhir sebesar 89% dalam ranah kognitif dan 83% dalam
ranah psikomotor; 4) respon siswa menunjukkan hasil rata-rata 95% dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci : Pengembangan, Video Tutorial, Pewarnaan Rambut Single Aplikasi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA KOMPETENSI DASAR PENGERITINGAN RAMBUT DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DI SMK NEGERI 3 KEDIRI

Indah Inayati — 2024-01-16

Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara kepada guru serta observasi di SMK Negeri 3
Kediri ditemukan hasil belajar peserta didik belum mencapai KKM di kompetensi dasar pengeritingan
rambut dasar. Penelitian ini memiliki guna memastikan media pembelajaran sudah layak, sintaks model PBL
bisa diterapkan, serta hasil belajar dan respon siswa bisa ditingkatkan. Jenis penelitian yang digunakan ialah
“Pre-Experimental Design” dengan rancangan “One Group Pretest and Posttest” menggunakan sampel 32
murid kelas XI TKKR SMK Negeri 3 Kediri. Hasil penelitian menunjukkan: (1) skor 4,61 validitas
kelayakan media pembelajaran berbasis video dinilai sangat baik, (2) nilai 3,58 pada kelaksanaan sintaks
model PBL di kompetensi dasar pengeritingan rambut didapatkan sangat baik, (3) hasil belajar siswa dalam
ranah kognitif mengalami peningkatan dimana nilai tertinggi yang didapat adalah 96 dan nila terendah adalah
75, (4) respon siswa memperlihatkan persentase sebesar 91% dengan kriteria sangat baik.
Kata kunci: Problem Based Learning, pengeritingan rambut dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR RIAS KARAKTER TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SURABAYA

Maria Arsa Zusmani Yansah — 2024-01-16

Menurut perolehan data dari hasil observasi dan wawancara di SMKN 6 Surabaya, diketahui bahwa
terdapat beberapa kendala pada kompetensi dasar rias karakter tiga dimensi. Kurangnya variasi model
pembelajaran membuat siswa kurang aktif dan merasa mudah bosan sehingga hasil belajar yang dicapai
menjadi kurang maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menerapkan model pembelajaran
PjBL sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah
mengetahui keterlaksanaan sintak PjBL, hasil belajar dan respons siswa pada pembelajaran yang
berbasis proyek. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif berjenis “Pre Experimental” dengan
rancangan “One Group Pre-Test and Post-Tes Design” di mana terdapat 33 siswa kelas XII TKC 1
SMKN 6 Surabaya sebagai subyek penelitian. Menurut hasil dari penelitian, didapatkan hasil: (1)
Penerapan sintak PjBL memperoleh persentase 93,5% dengan kategori sangat baik, (2) Hasil belajar
siswa di uji dengan uji t dan memperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05, sehingga disimpulkan bahwa
hasil belajar siswa mengalami peningkatan, (3) Respons siswa memperoleh persentase 96% sehingga
dapat dikategorikan sangat baik. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan jika kegiatan pembelajaran
PjBL telah terlaksanakan dengan sangat baik yang kemudian memicu terjadinya peningkatan hasil
belajar, dan respons yang sangat baik dari para siswa.
Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar, Rias Karakter Tiga Dimensi

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL PRAKTIK NAIL ART SMK NEGERI 3 KEDIRI

Ummu Nadia Afida — 2024-01-16

Berdasarkan observasi awal penulis di SMKN 3 Kediri, penggunaan media power point dan
teknik ceramah dalam mengajarkan dasar-dasar seni kuku menyebabkan menurunnya partisipasi
siswa dalam proses pembelajaran. Untuk memotivasi siswa belajar, guru membekali siswa
dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hal-hal sebagai berikut: (1) Sintaks model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL); (2) Hasil pengetahuan nail art siswa (3) Reaksi siswa SMKN 3 Kediri setelah penggunaan
paradigma pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Desain pra-eksperimental adalah
metodologi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini. Desain penelitian ini adalah studi kasus
satu kali (one-shot case study). Subyek penelitian adalah dua puluh dua siswi kelas XI jurusan
Perawatan Kecantikan 1 SMKN 3 Kediri. Penilaian observasi, keterampilan, dan survei adalah
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. (1) Penerapan sintaks model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) memperoleh skor rata-rata 3,66 dengan kategori sangat baik. 2)
Hasil tes keterampilan menunjukkan kemampuan nail art siswa, dengan rata-rata skor 84,05
berada pada kategori sangat baik. menunjukkan bahwa 22 siswa berhasil. Artinya 100% siswa
lulus. Uji one sample t-test menghasilkan thitung = 5,691 > ttabel = 1,721 yang menunjukkan
bahwa siswa dapat lebih mahir dalam keterampilannya dengan menggunakan paradigma
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) desain kuku. 3) Kategori metode pembelajaran
sangat baik mempunyai rata-rata persentase jawaban siswa sebesar 90,91% secara keseluruhan..
Dengan menggunakan model PjBL, siswa didorong untuk berpartisipasi dalam pembelajaran dan
memunculkan ide-ide baru.
Kata Kunci: Nail Art, Pembelajaran Berbasis Masalah