EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PENGUASAAN KOSAKATA BENDA (MEISHI) BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMAN 1 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2017-2018
Abstract
Penguasaan kosakata menjadi salah satu penghambat dalam proses pembelajaran bahasa Jepang karena diketahui siswa merasa kesulitan dalam menguasai kosakata. Hal itu dapat mempengaruhi keefektifan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar menjadi kurang maksimal, sehingga dibutuhkan metode pembelajaran untuk membantu siswa dalam mempelajari kosakata. Oleh karena itu, digunakan metode Example non Example untuk mengatasi kesulitan siswa.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode Example non Example terhadap penguasaan kosakata benda bahasa Jepang, bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode Example non Example, serta respon siswa terhadap metode Example non Example .
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Papar. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol dan XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pre-test dan post-test, hasil lembar observasi keaktifan siswa, dan hasil angket respon siswa.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil 6.808 > 1.669 (0,05, df=64) atau sehingga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada kelas eksperimen terhadap penguasaan kosakata benda bahasa Jepang. Hasil analisis lembar observasi keaktifan siswa menunjukkan rata-rata persentase sebesar 65% pada kelas kontrol dan sebesar 75.98% pada kelas eksperimen sehingga dapat disimpulkan siswa lebih aktif pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Example non Example dalam pembelajaran. Sedangkan hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa metode pembelajaran Example non Example dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang (92,42%), metode pembelajaran Example non Example menarik sehingga siswa lebih semangat dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang (90,90%), metode pembelajaran Example non Example memudahkan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang (96,96%), metode pembelajaran Example non Example membuat siswa aktif dan melatih kerja sama dalam kelompok (88,63%), dan metode pembelajaran Example non Example dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang (92,42%).Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode Example non Example mempunyai pengaruh positif dan mendapatkan respon positif terhadap penguasaan kosakata benda bahasa Jepang.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

