EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) MELALUI PERMAINAN WHAT’S MISSING TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BENDA BAHASA JEPANG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2019/2020

  • RESTI NURMALINA HENDRATI

Abstract

Abstrak

Pada pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang, siswa harus bisa menguasai empat keterampilan dalam bahasa, seperti belajar menulis huruf kana, membaca, menghafal kosakata, merangkai pola kalimat, dan membuat percakapan. Tetapi siswa kelas X SMAN 1 Taman memiliki kendala saat belajar bhs Jepang, salah satunya sulit dalam belajar kosakata. Sehingga untuk mengatasi kesulitan ini digunakanlah salah satu model pembelajaran.

Model pembelajaran yang diterapkan untuk membantu menguasai kosakata bhs Jepang adalah model pembelajaran TPS. Model pembelajaran TPS ini adalah model pembelajaran yang menggunakan pola diskusi kelas yang bertujuan dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan informasi baru seluas-luasnya. Dan juga menggunakan permainan what’s missing, dimana penambahan permainan agar suasana kelas lebih menyenangkan dan siswa tidak bosan. Permainan ini adalah permainan bergambar yang digunakan untuk melatih daya ingat seseorang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran TPS melalui permainan what’s missing efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa, kemudian untuk mengetahui adanya keaktifan siswa saat diberi materi dengan model TPS melalui permainan what’s missing, dan terakhir untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah diberi model TPS melalui permainan what’s missing saat belajar kosakata.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes, angket, dan observasi. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran TPS, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk mengetahui hasil dari keaktifan siswa selama di kelas, dan instrumen angket disebarkan pada kelas X IPS 3 untuk mengetahui bagaimana respon siswa saat diberi model TPS melalui permainan what’s missing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kontrol yaitu thitng sebesar 15.915 > 1.695 dan pada hasil angket didapatkan hasil 81,25% yang berkriteria kuat. sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran TPS efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Hasil analisis observasi kelas eksperimen adalah 82,81% yang memiliki kriteria sangat kuat sehingga kelas eksperimen lebih aktif saat pembelajaran berlangsung.

Kata Kunci : Model Pembelajaran TPS, Whats Missing, Kosakata Benda

Published
2020-02-20
Section
Articles
Abstract Views: 142
PDF Downloads: 87