Aktivitas Antifungi Serratia marcescens terhadap Alternaria porri Penyebab Penyakit Bercak Ungu Secara in Vitro

  • ULFATUN NASIROH

Abstract

Alternaria porri merupakan cendawan yang menyebabkan penyakit bercak ungu pada bawang merah dan dapat menurunkan produksi hingga 40%. Pengendalian menggunakan pestisida berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga diperlukan pengendalian hayati menggunakan bakteri Serratia marcescens yang dapat memproduksi prodigiosin dan enzim kitinolitik sebagai zat anticendawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat bakteri S. marcescens terhadap pertumbuhan cendawan A. porri secara in vitro dan untuk menentukan konsentrasi optimum S. marcescens yang dapat menghambat pertumbuhan A. porri secara in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor perlakuan, yaitu konsentrasi bakteri S. marcescens. Konsentrasi yang digunakan yaitu 5,6×102, 5,6×104, 5,6×106, 5,6×108 cfu/ml dan kontrol negatif (potato sucrose cair steril), masing-masing dengan 4 kali ulangan. Pengujian aktivitas antifungi dilakukan dengan metode kultur berpasangan. Data yang diperoleh berupa diameter pertumbuhan A. porri dan persentase hambatan yang dianalisis dengan ANAVA satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. marcescens dapat menghambat pertumbuhan A. porri secara in vitro. Perlakuan dengan konsentrasi S. marcescens dari 5,6×102 cfu/ml hingga 5,6×108 cfu/ml menunjukkan daya hambat yang sama terhadap pertumbuhan A. porri secara in vitro, yaitu berkisar 57−71%.

 

Kata Kunci: aktivitas antifungi; Serratia marcescens; Alternaria porri; bercak ungu

Published
2015-02-04
Section
Articles
Abstract Views: 235
PDF Downloads: 341