Efektivitas Antibakteri Ekstrak Lichen Parmelia Sulcata terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae dan Bacillus cereus

  • Frida Purwanti Jurusan Biologi Unesa
  • Isnawati Isnawati
  • Guntur Trimulyono
Keywords: lichen Parmelia sulcata, zona hambat, Bacillus cereus, Shigella dysenteria

Abstract

Lichen merupakan salah satu organisme yang memiliki tingkat keanekaraganman hayati yang tinggi dan kandungan metabolit sekunder yang berguna sebagai antibakteri. Salah satu jenis lichen yang banyak ditemukan di Indonesia yaitu lichen Parmelia sulcata. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antibakteri ekstrak lichen Parmelia sulcata terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dan Bacillus cereus. Sampel lichen P. sulcata diperoleh dari Arboretum, Sumber Brantas, Batu, dan diekstrak dengan menggunakan methanol 96% (1:10) selama 5 hari. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan 6 perlakuan yaitu kontrol negatif (akuades), kontrol positif (tetrasiklin 0,25%), dan ekstrak lichen dengan konsentrasi 10.000 ppm; 15.000 ppm; 20.000 ppm; 25.000 ppm. Data yang diperoleh berupa rata-rata diameter zona hambat. Pada perlakuan aktivitas antibakteri ekstrak lichen P. sulcata terhadap pertumbuhan bakteri S. dysenteriae diperoleh rata-rata diameter zona hambat  sebesar 24,25 ± 0,95 mm pada perlakuan kontrol positif, pada perlakuan ekstrak lichen dengan konsentrasi dari yang terkecil hingga konsentrasi terbesar yaitu sebesar 30 ± 1,25 mm; 34,25 ± 0,95 mm; 33.35 ± 1,89 mm; dan 35 ± 1,41 mm. Perlakuan aktivitas antibakteri ekstrak lichen P. sulcata terhadap pertumbuhan B. cereus didapatkan rata-rata diameter zona hambat kontrol positif sebesar 43,25 ± 4,19 mm, dan  sebesar 16±0,81 mm; 19±0,81 mm; 21±2,44 mm; dan 22± 2,82 mm dari konsentrasi ekstrak lichen P. sulcata dari yang terkecil hingga konsentrasi terbesar. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa konsentrasi yang efektif ekstrak lichen P. sulcata dalam menghambat pertumbuhan dari kedua bakteri tersebut adalah konsentrasi 10.000 ppm, yang didapatkan dari hasil analisis statistik uji Duncan.

Published
2017-09-30
Abstract Views: 113
PDF Downloads: 453