Potensi Isolat Bakteri Endofit Dari Akar Tanaman Ubi Jalar Sebagai Penghasil Hormon Indole Acetic Acid

  • Anisah Iswanti Universitas Negeri Surabaya
  • Mahanani Tri Asri Universitas Negeri Surabaya
  • Lisa Lisdiana Universitas Negeri Surabaya
Keywords: bakteri endofit, Heamositometer, hormon IAA, Spektrofotometer

Abstract

Indole Acetic Acid (IAA) adalah hormon yang berperan dalam pembelahan sel, menghambat pertumbuhan tunas samping, merangsang terjadinya abisi dan pemanjangan akar. Hormon IAA pada umumnya terdapat pada tanaman dan ditemukan pada hampir semua jenis tanaman, pembentukan IAA pada tanaman di dukung oleh adanya mikroba yang bersimbiosis dengan tanaman. Empat isolat bakteri yang memiliki potensi sebagai penghasil hormon IAA yaitu A1, B1, B2, dan B3. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan produksi hormon Indole Acetic Acid (IAA) masing–masing isolat bakteri endofit selama 5 hari masa inkubasi. Jenis penelitian ini adalah observasi. Parameter yang diukur adalah kemampuan isolat bakteri endofit yaitu A1, B1, B2, dan B3 dalam memproduksi hormon Indole Acetic Acid (IAA). Uji potensi dilakukan dengan menginkubasi bakteri pada media JNFB cair, selama 5 hari dengan suhu 30oC. Kadar IAA diukur menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 530 nm, pengukuran dilakukan setiap hari dari hari ke 0 sampai hari ke 5. Hasil pengukuran dengan menggunakan spektrofotometer menujukan bahwa isolat A1 mampu  menghasilkan IAA secara berturut-turut dari hari pertama sampai hari ke-lima sebesar 0,43 ppm, 0,50 ppm, 2,08 ppm, 1,06 ppm, 0,26 ppm. Isolat B1 mampu memproduksi IAA sebesar 0,30 ppm, 0,46 ppm, 0,93 ppm, 0,53 ppm, 0,43 ppm. Isolat B2 mampu memproduksi IAA sebesar 0,16 ppm, 0,16 ppm, 1,26 ppm, 0,60 ppm, 0,16 ppm. Isolat B3 mampu memproduksi IAA sebesar 0,20 ppm, 0,33 ppm, 0,76 ppm, 0,46 ppm, 0,23 ppm. Dari keempat isolat bakteri tersebut kosentrasi IAA tertinggi yaitu pada masa inkubasi 72 jam.
Published
2018-05-31
Abstract Views: 115
PDF Downloads: 196