Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Jumlah Leukosit pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Terpapar Asap Rokok
Keywords:
Aloe vera, jumlah leukosit, asap rokok
Abstract
Beberapa bahan alami merupakan materi yang dapat digunakan sebagai obat. Salah satunya adalah lidah buaya yang mengandung asam salisilat. Asam salisilat berkhasiat sebagai agen anti inflamasi dari kelompok non steroid. Atas dasar hal tersebut maka dilakukan penelitian eksperimental untuk membuktikan pengaruh jus lidah buaya (Aloe vera) terhadap jumlah leukosit, dengan post test with randomized control group design, menggunakan 45 ekor tikus, dengan 5 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Pada penelitian ini tikus yang terpapar asap rokok dihasilkan dari 9 batang rokok sehari yang diberikan 3 kali per hari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00. Jus lidah buaya diberikan 1 kali sehari dengan volume 1 ml, 2,5 ml, dan 4 ml per 250 gram BB. Data jumlah leukosit dianalisis dengan ANAVA untuk signifikansi dan beda nyata antar kelompok dianalisis dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik pemberian jus lidah buaya berpengaruh signifikan terhadap penurunan jumlah leukosit tikus putih dan volume pemberian jus lidah buaya terbaik adalah 4 ml.PDF Downloads: 342