Penggunaan Agen Hayati Rhizobium sp. dan Pseudomonas fluorescens terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) pada Tanah Salin

  • Dewi Zulaikah Universitas Negeri Surabaya
  • Yuliani Yuliani Universitas Negeri Surabaya
Keywords: tanah salin, Rhizobium sp., Pseudomonas fluorescens, pertumbuhan, tanaman kedelai

Abstract

Tanah salin merupakan tanah bersifat marginal atau yang mempunyai produktivitas rendah akibat rendahnya unsur hara yang tersedia. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan potensi tanah salin tersebut yaitu dengan penambahan agen hayati Rhizobium dan Pseudomonas fluorescens yang diharapkan mampu meningkatkan kadar nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh Rhizobium dan konsentrasi Rhizobium yang optimum terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor yaitu konsentrasi Rhizobium. Konsentrasi Rhizobium yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 0 g/kg, 5 g/kg, 10 g/kg, dan 15 g/kg. Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi, biomassa basah, dan jumlah daun. Data pertumbuhan tanaman dianalisis menggunakan Anava satu arah dan dilanjutkan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian Rhizobium pada tanah salin berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai dengan parameter tinggi, biomassa basah, jumlah daun dengan konsentrasi Rhizobium yang paling optimum yaitu 15 g/kg.
Published
2018-09-30
Abstract Views: 106
PDF Downloads: 146