Potensi Tapak Dara Air (Ludwigia adscendens) dalam Menurunkan Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Perairan yang Tercemar Lumpur Lapindo, Sidoarjo
Keywords:
biomassa, logam berat timbal (Pb), pertumbuhan, tapak dara air (Ludwigia adscendens), waktu detensi.
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyerapan timbal (Pb) pada akar, persentase penurunan pada media tanam, dan pertumbuhan tapak dara air (Ludwigia adscendens) pada biomassa dan waktu detensi yangberbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama adalah biomassa tumbuhan sebesar 0 gram (tanpa tanaman), 50 gram, 100 gram, 150 gram dan faktor perlakuan yang kedua yaitu waktu detensi selama tujuh hari dan empat belas hari. Parameter pada penelitian ini adalah kandungan timbal pada media tanam, kandungan timbal pada akar tapak dara air dan biomassa basah tapak dara air. Data terkait rata-rata penyerapan timbal oleh akar, penurunan timbal pada media tanam dan
pertumbuhan tanaman dianalisis menggunakan uji analisis varian (ANAVA) dua arah untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan biomassa dan waktu detensi memberi pengaruh berbeda nyata terhadap persentase penyerapan
timbal pada akar tapak dara air, penurunan timbal pada media tanam dan pertumbuhan tumbuhan. Penyerapan paling optimal yaitu pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 14 hari sebesar 83,62% (1,781 ppm). Penurunan timbal pada media tanam tertinggi pada biomassa 50 gram,100 gram, dan 150 gram dan waktu detensi 14 hari sebesar 90% (1,911), 91% (1,939 ppm), 91% (1,934 ppm). Pertumbuhan tertinggi tanaman yaitu pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 7 hari sebesar 158,67 gram.
PDF Downloads: 119