Viabilitas Spermatozoa Kambing Boer Pasca Pembekuan dalam Pengencer Tris Dasar Soya dengan Kombinasi Gula yang Berbeda

  • Loudrian Masfai Putra Universitas Negeri Surabaya
  • Nur Ducha Universitas Negeri Surabaya
Keywords: fruktosa, trehalosa, rafinosa, pengencer tris dasar soya, viabilitas spermatozoa kambing Boer.

Abstract

Pengencer semen membutuhkan gula sebagai sumber energi maupun sebagai krioprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan pengaruh kombinasi berbagai jenis gula dalam pengencer tris dasar soya terhadap daya hidup (viabilitas) spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu K (tanpa gula), P1(fruktosa), P2 (fruktosa  dan trehalosa) dan P3 (fruktosa dan rafinosa). Pengamatan viabilitas untuk semen yang telah dibekukan (freezing)
diawali dengan thawing terlebih dahulu, lalu dibuat apusan menggunakan pewarnaan eosin-nigrosin. Apusan tersebut difiksasi menggunakan api dan diamati oleh dua pengamat dengan mikroskop cahaya elektrik dengan perbesaran 400x. Data dianalisis menggunakan uji Anova satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa dalam pengencer tris dasar soya menghasilkan persentase viabilitas post thawing terbaik dengan nilai 40,42±0,44 dan 41,77±0,32. Simpulan penelitian ini adalah kombinasi jenis gula yang berbeda dalam pengencer tris dasar soya memberikan pengaruh yang berbeda terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Kombinasi gula terbaik dalam mempertahankan viabilitas spermatozoa pasca pembekuan adalah fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa.
Published
2019-01-31
Abstract Views: 69
PDF Downloads: 368