Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus) terhadap Pertumbuhan Bakteri  Bacillus cereus secara In Vitro

  • WARISKA DWIYANTI

Abstract

Kenikir merupakan tanaman obat yang daunnya sering dikonsumsi sebagai sayuran. Daun kenikir mengandung senyawa aktif flavonoid, polifenol, saponin, tanin, alkaloid dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut diduga mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, yakni bakteri yang mengkontaminasi makanan serta menghasilkan racun penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh ekstrak daun kenikir terhadap pertumbuhan B. cereus FNCC 0057 serta menentukan konsentrasi ekstrak daun kenikir yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri B. cereus FNCC 0057. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 10 perlakuan dan 3 pengulangan, yaitu pemberian kontrol negatif (campuran akuades steril dengan DMSO), kontrol positif (tetrasiklin konsentrasi 0,25%) serta ekstrak daun kenikir konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat, dianalisis menggunakan Analisis Varian (Anava) satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir pada semua konsentrasi berpengaruh pada pertumbuhan B. cereus FNCC 0057 dengan konsentrasi paling optimal yaitu 90% dan 100% yang masing-masing menghasilkan diameter zona hambat sebesar 11,5 ± 3,5 mm dan 11,7 ± 2,8 mm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun kenikir, maka daya hambatnya terhadap pertumbuhan B. cereus FNCC 0057 juga semakin tinggi.

 

Kata kunci: Bacillus cereus; ekstrak daun kenikir; zona hambat

Published
2014-02-03
Section
Articles
Abstract Views: 673
PDF Downloads: 1199