Penggunaan Kompos Kotoran Kelelawar (Guano) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

  • EVI DWI NUR HAYANTI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas hara dari kompos kotoran kelelawar (guano) meliputi kandungan unsur hara N, P, K dan rasio C/N dan untuk mendeskripsikan pengaruh kompos kotoran kelelawar (guano) terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea). Penelitian ini menggunakan  rancangan acak lengkap (RAK) dengan 1 faktor yaitu dosis kompos kotoran kelelawar (guano) yang terdiri atas 1,32 g; 2,64 g; 3,96 g; 5,28 g; dan 0,78 g kotoran kelelawar serta 0,14 g urea. Perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data yang diperoleh dari penelitian tahap I berupa hasil analisis kandungan N, P, K dan rasio C/N kompos kotoran kelelawar kemudian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan kriteria penilaian kandungan unsur hara tanah. Pada penelitian tahap II diperoleh data pertumbuhan tanaman kacang tanah meliputi parameter vegetatif (berat basah, tinggi tanaman, panjang akar) dan parameter generatif (jumlah ginofor, jumlah polong, dan berat polong) dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan unsur hara pada kompos kotoran kelelawar adalah hara N 4,89% (sangat tinggi), P 1,65% (sangat tinggi), K 1,89% (sangat tinggi), dan rasio C/N 5 (rendah). Penggunaan kompos kotoran kelelawar berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pengaruh yang paling optimum, yaitu pada dosis 3,69 g kompos kotoran kelelawar.

 

Kata kunci: kompos kotoran kelelawar; dosis kompos; pertumbuhan tanaman kacang tanah

Published
2014-02-03
Section
Articles
Abstract Views: 232
PDF Downloads: 420