Kemampuan Adaptasi Tumbuhan Tapak Dara Air (Jussiaea repens) terhadap Logam Berat Kadmium (Cd)

  • NOOR ANNISA RACHMA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adaptasi tumbuhan tapak dara air terhadap paparan logam berat Cd berbagai konsentrasi pada media tanam (Jussiaea repens) ditinjau dari panjang akar, berat basah, kadar klorofil total, dan penurunan kadar logam Cd pada media tanam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor perlakuan, yakni konsentrasi logam berat Cd sebesar 0 ppm; 1 ppm; 5 ppm; dan 10 ppm, dengan waktu detensi selama 10 hari. Data yang diperoleh berupa panjang akar, berat basah tumbuhan, penurunan kadar logam Cd pada media tanam; serta kadar klorofil total. Uji hipotesis dianalisis dengan ANAVA satu arah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan panjang akar, berat basah, dan kadar klorofil total. Untuk penurunan kadar logam Cd pada media tanam, pH, suhu dan intensitas cahaya merupakan data pendukung yang dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada parameter panjang akar dan berat basah, terdapat perbedaan ditinjau dari parameter kadar klorofil total dan penurunan kadar logam Cd pada media tanamnya. Penurunan kadar klorofil total terbesar yakni pada perlakuan konsentrasi Cd sebanyak 10 ppm, sebesar 5,45 mg/l. Hasil rerata penurunan kadar logam Cd pada media tanam, paling optimal yakni pada perlakuan konsentrasi Cd 10 ppm, sebesar 7,67 dengan waktu detensi selama 10 hari. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa tumbuhan tapak dara air memiliki kemampuan adaptasi terhadap cekaman logam Cd, seiring dengan semakin meningkatnya konsentrasi Cd pada media tanam.

 

Kata kunci: Logam berat Cd; tumbuhan tapak dara air (Jussiaea repens); tingkat adaptasi tumbuhan

Published
2014-02-03
Section
Articles
Abstract Views: 304
PDF Downloads: 1309