Pengaruh Pemberian Hormon Giberelin terhadap Pembentukan Buah secara Partenokarpi pada Tanaman Mentimun Varietas Mercy

  • DWI CAHYANI WULANDARI

Abstract

Partenokarpi merupakan gejala terbentuknya buah tanpa melalui proses fertilisasi. Buah yang terbentuk secara partenokarpi biasanya menghasilkan biji yang lunak bahkan biji bisa tidak terbentuk. Partenokarpi dapat terjadi secara alami ataupun buatan dengan menggunakan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Salah satu ZPT yang sering digunakan untuk menginduksi pembentukan buah secara partenokarpi adalah giberelin. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan bobot buah dan jumlah biji mentimun varietas mercy yang terbentuk secara partenokarpi akibat pemberian hormon giberelin dengan berbagai konsentrasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan, yaitu konsentrasi hormon giberelin dengan taraf 0 ppm, 150 ppm, 175 ppm dan 200 ppm. Pengulangan dilakukan sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 20 unit eksperimen. Data hasil penelitian untuk bobot buah dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), sedangkan data jumlah biji dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bobot buah dan jumlah biji pada buah mentimun varietas mercy yang terbentuk secara partenokarpi akibat pemberian hormon giberelin dengan berbagai konsentrasi. Pada konsentrasi 200 ppm berpengaruh paling optimum terhadap bobot buah dan jumlah biji yang paling sedikit.

Kata kunci: Giberelin; partenokarpi; mentimun varietas mercy

Published
2014-02-04
Section
Articles
Abstract Views: 528
PDF Downloads: 12413